TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Jenazah korban Deryl Fida Febrianto disambut isak tangis keluarga di rumah duka Jalan Simopomahan Baru 67 Surabaya, Selasa (13/11/2018) pagi.
Deryl Fida Febrianto merupakan salah satu korban pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Setelah berada di samping peti jenazah, orang tua dan istri Deryl Fida Febrianto tampak tak kuasa melihat peti jenazahnya.
Sementara kerabat yang lain menguatkan mereka yang terisak tangis di ruang tengah duduk melingkar.
"Ini penghormatan terakhir kepada saudara kerabat dan tetangga kita, Deryl Fida Febrianto yang menjadi korban kecelakaan Lion Air. Jenazah sudah ada di tengah-tengah kita dan saat ini akan proses pemakaman beliau," kata Camat Sukomanunggal, Lakoli saat menyampaikan pesan duka mewakili Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah duka, Selasa (13/11/2018).
Baca: Isak Tangis Keluarga saat Peti Jenazah Deryl Fida Febrianto Korban Lion Air Tiba di Rumah Duka
Jenazah diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 05.15 WIB dan sampai di Bandara Juanda sekitar pukul 06.15 WIB.
Kemudian sampai di rumah duka sekitar pukul 07.30 WIB, Selasa (13/11/2018).
Tampak beberapa karangan bunga di antaranya dari Lion Air, Keluarga Besar Mixi Surabaya dan Surabaya Fishing Club berjejer di depan rumah duka.
Saat ini jenazah masih disalatkan di Masjid Al Karomah Simopomahan Baru Surabaya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Duka Orangtua dan Istri Deryl, Korban Jatuhnya Lion Air Asal Surabaya, saat Melihat Peti Jenazahnya