TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bus Suroboyo yang menjadi terobosan Pemerintah Kota Surabaya mendapat sambutan baik dari masyarakat Kota Pahlawan.
Angkutan berbiaya gratis dan hanya perlu membawa botol bekas ini dianggap mampu menggaet minat warga untuk mulai beralih moda transportasi dari angkutan pribadi ke angkutan massal.
Untuk itu, tahun depan Pemkot Surabaya berencana untuk menambah sebanyak 20 unit bus Suroboyo untuk bisa menambah operasional angkutan bus yang ada.
Pengajuan untuk tambahan armada ini sudah mulai dibahas dalam pembahasan anggaran multiyears 2019-2020 bersama DPRD Kota Surabaya.
Angggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Partai Demokrat M Machmud mengatakan pengajuan ini sudah diterima dewan. Namun untuk anggarannya masih belum diloloskan.
"Kami sedang meminta argumen dari Pemkot alasan pengajuannya. Kan untuk menambah harus ada penjelasan, itu yang belum disampaikan," kata Machmud, Rabu (14/11/2018).
Namun secara pribadi Machmud mengatakan untuk penambahan armada ini, ia mengaku setuju. Karena bus Suroboyo saat ini hanya terbatas 10 unit. Yang saat ini beroperasi rute Purabaya Bungurasih - Rajawali dan juga ITS- Unesa.
Menurutnya penambahan ini dibutuhkan untuk memangkas waktu tunggu penumpang.
"Saya setuju saja untuk ditambah masing-masing rute itu ditambah sepuluh unit. Agar interval waktu tunggu penumpang tidak lebih dari 15 menit," kata Machmud.
Untuk anggarannya, Pemkot mengajukan untuk setiap unit bus dialokasikan seharga Rp 2,5 miliar.
Ia berharap Pemkot bisa menyampaikan argumen yang sesuai sehingga pengajuan alokasi anggaran itu bisa disetujui bersama.
Terlebih saat ini persiapan penataan untuk transportasi sedang getol dilakukan Pemkot. Seperti pembangunan terminal intermoda di Joyoboyo.
"Kalau bus kita perbanyak, waktu tunggu seberntar, busnya nyaman, ber AC, saya optimis akan makin banyak yang menggunakan angkutan bus ini," pungkasnya. (Fatimatuz Zahro)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pemkot Akan Tambah 20 Bus Suroboyo untuk Pangkas Waktu Tunggu Penumpang,