Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Warga Kerinci dan Kota Sungai Penuh, dihebohkan bocah SD menjadi korban penculikan anak.
Penyelidikan yang dilakukan Polres Kerinci menemukan fakta yang mengejutkan.
Ternyata bocah SD yang disebut-sebut jadi korban penculikan yakni AR (11) sengaja mengarang cerita.
Pantauan Tribunjambi.com, Kamis (15/11) AR (11) bersama kakaknya AF (13) berada di kantor polisi menjalani pemeriksaan. Ia datang ke Polres Kerinci didampinggi oleh kedua orangtuanya.
“Saat introgasi pertama, AR juga mengaku dirinya diculik. Namun setelah kita pemeriksaan ia tidak bisa lagi menerangkan apa yang disampaikanya pertama kali itu. Akhirnya mengaku dirinya tidak diculik,” ujar Kapolres Kerinci AKBP Dwi Mulyanto melalui KBO Reskrim, Ipda Edi Mardi.
Berdasarkan keterangan AR, dirinya ke Kayo Aro dengan menaiki angkot bukan dibawa orang seperti saat cerita awal.
Baca: Viral Kabar Pelaku Penculikan Anak Berkeliaran di Kerinci, Ini Kata Kapolres
Ia pergi ke Kayu Aro karena diminta oleh kakaknya AF untuk mencari uang sebesar Rp 300 ribu.
“Jadi sebelumnya, kakak AR dan AR ada mencuri pena di sekolah AR. Oleh guru diminta mengembalikan uang sebesar Rp 300 ribu penganti pena yang dicuri tersebut,” ujar KBO Reskrim.
“Karena tidak berani memberitahukan orangtua mereka, lalu kakaknya meminta AR pergi ke Kayu Aro untuk mencari uang tersebut,” jelasnya.
Sesampai di Kayu Aro AR kebinggungan untuk pulang kembali sehingga sang kakak meminta agar AR mengarang cerita bahwa dirinya menjadi korban penculikan anak.
“Karena mereka masih anak-anak, jadi ini ada pendampingan dari dinas pemerdayaan perempuan dan anak,” katanya.