TRIBUNNEWS.COM, SUKA MAKMUE - Wahyu Agustina (23) gadis asal Desa Krueng Itam, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya dilaporkan bersimbah darah.
Wahyu ditusuk di bagian punggung dan leher oleh pria misterius yang menyatroni rumahnya pada Rabu (14/11/2018) sekitar pukul 09.30 WIB.
Penusukan tersebut diduga dilakukan pelaku karena kepergok saat menyatroni rumah korban yang biasanya ditinggal kosong pemiliknya setiap pergi ke kebun.
Saat peristiwa itu terjadi, korban sendirian di rumah karena ditinggal kedua orangtuanya yang pergi ke kebun.
Saat itu, korban melihat pelaku sedang mengendap-endap hendak masuk ke dalam rumah tersebut.
Dalam kondisi terkejut, korban berteriak sehingga pelaku panik dan langsung menghujamkan pisau kecil ke bagian punggung, wajah, dan leher korban.
Keuchik Krueng Itam, Kecamatan Tadu Raya, Paidi yang dikonfirmasi Serambi, Rabu (14/11/2018) mengatakan, korban ditemukan warga telah bersimbah darah di depan rumahnya karena berupaya meloloskan diri dari aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku.
Dalam kondisi berdarah, korban sempat meminta tolong kepada tetangganya sebelum kemudian roboh ke tanah di depan rumah lantaran mengalami pendarahan hebat di bagian pungung, leher dan wajah akibat tusukan pisau.
Baca: Kerangka Tubuh Sofyan Ditemukan Tak Utuh Lagi, Tersangka Sempat Mengaku Lupa di Mana Membuang Jasad
Sedangkan, pelaku diduga berhasil melarikan diri.
Warga yang mengetahui hal itu langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya di di Ujong Patihah, guna mendapatkan penanganan medis.
"Warga juga telah melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian," jelasnya.
Paidi mengaku, dia belum mengetahui motif penusukan tersebut.
"Motifnya belum diketahui secara pasti dan masalah tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelakunya," ujar dia.
Sedangkan, Ponijan (58), ayah korban saat ditemui Serambi di RSUD SIM Nagan Raya membeberkan, saat kejadian dia bersama istri sedang berada di kebun sawit seperti hari-hari biasanya.
Ponijan mengaku, baru mengetahui peristiwa itu setelah diberitahukan oleh warga.
"Saya baru tahu setelah didatangi warga, makanya saya dan istri langsung pulang untuk menyelamatkan anak saya," ucapnya.
Menurut dia, sepengetahuannya, Wahyu Agustina tidak memiliki masalah dengan tetangga mau pun temannya.
Baca: Lagi, 8 TKI Aceh Kabur dari Malaysia, Jalan Kaki 3 Hari Lewat Hutan Sampai di Kawasan Entikong
Korban baru menyelesaikan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Medan, Sumatera Utara (Sumut), bahkan baru saja diwisuda.
Sementara itu Direktur RSUD SIM Nagan Raya, drg Doni Asrin menyebutkan, luka yang dialami oleh korban cukup parah karena mencapai 15 kali tusukan, mulai di bagian leher, punggung, dan wajah.
Namun begitu, tusukan itu tidak begitu dalam sehingga korban bisa diselamatkan.
"Saat ini korban masih dalam penanganan medis di rumah sakit, dan kondisinya mulai stabil," ungkap Doni.
Kapolres Nagan Raya, AKBP Giarto, melalui Kasat Reskrim Bobby Putra Ramadan Sebayang membenarkan, adanya kasus penganiayaan dan percobaan pembunuhan terhadap salah seorang wanita di Desa Krueng Itam pada Rabu pagi kemarin.
Terkait kasus tersebut, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Pelaku sudah teridentifikasi yang berjumlah 1 orang. Saat ini, anggota kita sedang melakukan pengejaran, mudah-mudahan bisa segera kita amankan," tandas AKP Boby.(c45)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Gadis Nagan Selamat dari Pembunuhan