Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fadly
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Intensitas hujan yang cukup tinggi dan lebat di Provinsi Jambi mendorong Dinas Kelautan Dan Perikana (DKP) Provinsi Jambi mengeluarjabn imbauan agar nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur Provinsi untuk tetap berada di zona aman selama musim penghujan.
Ini disebababkan angin kencang dan gelombang tinggi saat ini berpotensi terjadi.
Temawisman, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan ( DKP) Provinsi Jambi menyampaikan pihaknya sudah mengingakan para mnelayan untuk tetap berada di garis batas aman ketika melaut pada November hingga Desember.
"Imbauan dari kami baik itu melalui penyuluh bantu lapangan sudah disampaikan," ujarnya.
Dalam pesan tersebut ia menekankan para nelayan untuk menahan diri,
"Kami sarankan nelayan kami untuk berada digaris- garis atau jalur jalur aman dipinggir saja," katanya.
Baca: Jenazah Winarno Tersangkut Alat Pancing Nelayan di Kedalaman 13 Meter
Jika sudah dinyatakan kondusif kembali nelayan boleh kembali bekerja sesuai dengan batas yang telah ditetapkan.
Untuk pengelolaan laut ini, menurut Temawisman sesuai Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Kewenangan Provinsi Jambi mencapai 12 mil.
Untuk saat ini Nelayan harus mematuhi himbauan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa intensitas hujan November dan Desember sangat tinggi.
Sebab itu semua daerah di Jambi khususnya di sepanjang aliran Sungai Batanghari rawan terdampak banjir.
"Saat ini kondisi hujan bukan dari ringgan ke sedang tapi dari sedang ke lebat," tandasnya.