Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Agus Ruhin (18) tega menebas leher ibunya menggunakan parang hingga tewas.
Kejadian tersebut terungkap saat Mutoleb (20) anak ke dua dari korban Toyibah (46), mendengar suara aneh dari kamar ibunya.
Karena curiga, sekitar pukul 11.00 WIB Mutoleb mendatangi kamar tersebut, namun ia terkejut karena melihat sang ibu terkapar di lantai, ia memanggil ayahnya Mushi (33)
yang tengah memperbaiki genteng di depan rumah.
Mushi terkejut saat memasuki rumah dan melihat jenazah istrinya diseret oleh anak kandungnya sendiri menuju kamar mandi.
"Saya benar-benar tidak menyangka anak kandung saya tega melakukan hal tersebut, saat saya dipanggil oleh Mutoleb. Saya melihat istri saya dihabisi anak kandung saya," katanya, Rabu (21/11/2018).
Jenazah korban ditutup menggunakan seprai dan kasur, yang kemudian diseret ke dalam kamar.
Baca: Terjadi 4 Kasus Pembunuhan dalam Sepekan, Wanita Pemandu Lagu Hingga Mayat Dalam Drum
"Tidak ada masalah sebelumnya, maka dari itu saya tidak menyangka anak saya tega melakukan hal tersebut. Memang dulu ia pernah masuk rumah sakit jiwa pada 2006, namun
sudah keluar beberapa tahun lalu," ujarnya.
Diketahui Agus merupakan anak ke lima dari enam bersaudara, yang kesehariannya hanya di rumah dan bergaul dengan rekan sebaya layaknya remaja seperti biasanya.
AKP Supardi, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota bersama jajarannya yang berada di tempat kejadian menuturkan, Agus menghabisi sang ibu menggunakan dua
parang.
"Kini pelaku sudah diamankan ke Polsek terdekat, dan kami tengah melakukan pemeriksaan. Kami belum bisa menentukan apakah pelaku bisa dijerat atas perbuatannya karena
diduga pelaku mengidap gangguan jiwa," kata AKP Supardi.
Pihaknya akan mendatangkan ahli jiwa untuk memeriksa kejiwaan dari Agus, dan jenazah kini dibawa ke RSUD Bendan Kota Pekalongan.