News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Memecah Kemacetan di RE Martadinata

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perlintasan kereta api di Jalan RE Martadinata sudah lama dirasakan warga sebagai salah satu titik kemacetan di Kota Bogor.

Perlintasan kereta api di Jalan RE Martadinata sudah lama dirasakan warga sebagai salah satu titik kemacetan di Kota Bogor.

Terutama bagi mereka yang rutin melintas di titik lokasi tersebut. Di satu sisi kemacetan disebabkan oleh semakin intensifnya kereta yang melintas. Di sisi lain, juga karena semakin bertambahnya jumlah kendaraan yang melewati perlintasan tersebut.

Jika tidak ada halangan apapun, kemacetan lalu lintas di lokasi itu akan segera terurai pada akhir tahun 2019. Hal itu karena pembangunan flyover yang melintasi pintu rel kereta api di kawasan tersebut, diperhitungkan akan selesai pada Desember 2019.

Dengan adanya flyover, lalu lintas dari arah Air Mancur ke ujung Jalan Merdeka dan sebaliknya, tidak akan terhambat lagi oleh penutupan lintasan kereta api.

Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, per Oktober 2018 sudah mulai mengerjakan proyek tersebut.

“Inshallah jika berjalan lancar sesuai rencana, proyek ini  selesai 19 Desember 2019 atau 420 hari kalender kerja,” ungkap.

Yuanita Kiki Sani, Pejabat Pembuat Komitmen Metropolitan II Jakarta, pada saat melakukan sosialisasi di kantor Kecamatan Bogor Tengah, pertengahan Oktober lalu.

Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, per Oktober 2018 sudah mulai mengerjakan proyek tersebut.

Flyover akan dibangun sepanjang 458 meter dan ditangani oleh PT Brantas Abipraya. Dimulai dari sekitar depan Indomaret sampai dengan ke dekat jembatan Sungai Cipakancilan.

Untuk memberikan akses jalan menuju Pondok Rumput, maka nanti akan dibuatkan U-Turn atau akses untuk putar balik kendaraan dari arah Air Mancur.

Sedangkan untuk para pejalan kaki akan dibuatkan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), sehingga di sekitar perlintasan jalan kereta api, tidak ada lagi perlintasan sebidang, baik untuk kendaraan maupun para pejalan kaki.

Pelaksanaan kegiatan pembangunan  yang dianggarkan sebesar Rp 105 milyar tersebut, untuk sementara waktu tentu akan memerlukan penanganan rekayasa lalu lintas.

Supaya dengan demikian sepanjang proses pembangunan berlangsung, Jalan RE Martadinata tetap bisa diakses oleh para pengguna jalan dari arah Air Mancur maupun dari arah Jalan Merdeka atau Cimanggu.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, maka dalam tahap pertama, jalan yang ada sekarang akan diperlebar.

Pelebaran jalan ditargetkan selesai pada Desember 2018. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, pelebaran dilakukan pada samping kanan dan kiri ruas jalan yang ada sekarang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini