Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Surya, Samsul Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Program vasektomi atau KB untuk pria di Kota Blitar masih belum memenuhi target.
Dari target tahun ini ada 75 pria yang ikut program vasektomi, baru terpenuhi 48 pria yang sudah ikut program vasektomi.
"Targetnya ada 75 orang ikut vasektomi tahun ini. Sekarang masih terpenuhi 48 orang, kurang 27 orang," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APP dan KB) Kota Blitar, Sulistiani, usai memberi pembekalan ke kader KB, Senin (26/11/2018).
Dia mengatakan, pada akhir November 2018 ini akan mengadakan program vasektomi gratis lagi untuk masyarakat.
Menurutnya, saat ini sudah ada 32 orang yang mendaftar ikut program vasektomi gratis.
"Akhir tahun ini target itu akan terpenuhi, malah lebih. Karena sudah ada 32 orang yang akan ikut vasektomi," ujarnya.
Dia mengakui masih banyak kendala dalam program vasektomi. Salah satunya, kesadaran masyarakat khususnya kaum pria soal vasektomi masih rendah.
Para kaum pria khawatir kalau ikut vasektomi akan mempengaruhi hubungan suami istri.
"Padahal tidak seperti itu, justru testimoni dari peserta vasektomi, mereka mengaku hubungan suami istri lebih jos setelah ikut KB," katanya.
Dikatakannya, untuk merangsang masyarakat ikut program vasektomi, Pemkot Blitar memberikan bonus ke peserta vasektomi.
Warga yang ikut program vasektomi dapat bonus uang Rp 1,1 juta.
Uang itu sebagai kompensasi dari pemerintah ke peserta KB.
"Tahun depan, targetnya kami naikkan menjadi 100 orang," ujarnya.
Wakil Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan partisipasi masyarakat yang ikut program vasektomi sebenarnya sudah lumayan bagus.
Selama dua tahun ini sudah ada 200 orang yang ikut program vasektomi di Kota Blitar.
Dia berharap masyarakat tidak takut ikut program vasektomi.
"Sudah ikut KB gratis, masih dapat bonus. Masyarakat tidak perlu khawatir ikut vasektomi," katanya. (Samsul Hadi)