TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU— Sujito bin Prapto, bos (tauke) sawit di Muba menjadi korban aksi kawanan perampok yang menggarong rumahnya.
Warga Dusun III Desa Mulyo Rejo Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba ini sempat disekap kawanan perampok pada 28 Oktober 2018.
Pelaku berjumlah 5 orang itu kini berhasil diamankan Satreskrim Polres Muba.
Kelima pelaku yang berhasil diamankan yakni Salasun Tamamu (33 tahun), Sutoni (33 tahun), Sarwono (32 tahun) yang ketiganya merupakan warga sekampung dengan korban.
Baca: Harga CPO Anjlok, BCA Tetap Salurukan Pembiayaan Baru ke Debitur Lama
Sedangkan Sugeng Purwanto (35 tahun) dan Narto (32 tahun) merupakan warga Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi perampokan tersebut pertama kali diprakarsai atau otak perampokan yakni oleh Salasun Tamamu yang sehari-hari bekerja sebagai petani karet.
Salasan bekerja di Dusun III Desa Mulyo Rejo Kecamatan Sungai Lilin.
Karena kesulitan ekonomi dan himpitan biaya hidup yang semakin besar, Salasun Tamamu mengajak Sutoni dan Sarwono untuk melakukan perampokan.
Aksi perampokan tersebut langsung direncanakan oleh ketiganya.
Karena masih kekurangan orang, Salasun kembali mengajak temannya yakni Sugeng Purwanto dan Narto.
Keduanya dibujuk dengan alasan ada kerjaan besar.
Pada tanggal 28 Oktober 2018 sekitar pukul 01.30 WIB, kelima pelaku langsung mendatangi kediaman korban Sujito.
Mereka mendobrak paksa kediaman korban.
Saat itu korban tengah tertidur pulas dan sontak langsung terbangun mendengar suara pintu di dobrak secara paksa.
Salasun mengatakan, “Kita dobrak paksa pintu bagian depan pak, setelah terbongkar saya, Sutoni, Sarwono langsung masuk ke dalam."
"Sedangkan Sugeng dan Narto berjaga didepan rumah, saat itu korban kami ikat degan tali karena mencoba melawan kami tembak ke atas dan pukul pelipisnya baru kami ambil uang,” kata Salasun, dihadapan kepolisian, Selasa (27/11/18).
Setelah mengambil uang Rp 400 Juta dan emas 40 suku kelima pelaku langsung melarikan diri menuju Jambi.
“Uangnya kami bagi berlima masing-masing Rp 70 juta, sisanya untuk hiburan malam. Untuk senpi rakitan yang digunakan semuanya milik Sarwono,”ujarnya.
Sementara, Sarwono ketika ditanya mengenai aksinya ia hanya diajak oleh Salasun saja dan baru sekali ini melakukan aksi perampokan.
“Saya cuma diajak Salasun, senpinya milik saya,”ungkapnya.
Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, mengatakan setelah terjadinya kasus perampokan tersebut pihaknya langsung membentuk tim melakukan pengejaran terhadap kelima pelaku.
Setelah dilakukan penyelidikan yang dipimpin oleh Kanit Pidum Iptu Dedy Hariyanto salah satu pelaku yakni Salasun Tamamu berhasil diamankan di Desa Suka Damai B5, Kecamatan Sungai Lilin, Muba pada 15 November 2018.
“Dari pengembangan pelaku Salasun, besoknya kita kembali mengamankan pelaku Narto di kebun karet di Desa Keluang."
"Dari keterangan Salasun dan Narto, pelaku Sutoni berhasil kita amankan di Jalintim Desa Sri Gunung Kecamatan Sungai Lilin, sedangkan Sugeng Purwanto menyerahkan diri ke Mapolsek Sungai Lilin,”ungkapnya.
Setelah penyelidikan lebih lanjut keberadaan salah satu pelaku yakni Sarwono diketahui berada di Jambi.
“Pelaku terakhir berhasil kita amankan pada 24 November 2018 sekitar pukul 17.30 WIB di Jalan Poros Dea Bakti Mulya Kecamatan Sungai Bahar, Jambi dan dibantu Polsek Sungai Bahar,”terangnya.
Terkait kasus perampokan ini pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut, karena pihaknya masih mendalami sejumlah barang bukti seperti emas 40 suku dijual ke mana.
“Kita masih mendalami kasus ini jika ada perkembangan lebih lanjut akan segera di infokan. Kelima pelaku kita kenakan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman 12 tahun penjara,”jelasnya. (SP/ Fajeri)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul 5 Perampok Sekap Bos Sawit di Muba Lalu Gondol Uang Rp 400 Juta dan Emas 40 Suku Dibekuk Polisi