Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang perempuan bernama Neng Meila Susana, warga Kecamatan Rancasari Kota Bandung koma dan dirawat di ruangan HCU RS Al Islam Bandung.
Meila menjadi korban begal di Jalan Soekarno-Hatta Bandung pada Senin (26/11/2018) tengah malam.
Kapolsek Acamanik Kompol Anang Suhanji mengatakan pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut beberapa jam setelah kejadian.
"Betul kejadiannya di Jalan Soekarno-Hatta. Saat itu, korban pulang kerja dijemput suami berboncengan menggunakan sepeda motor. Di perjalanan, pelaku memepet korban yang menenteng tas. Saat tas berusaha dijambret, korban terjatuh," ujar Kapolsek via ponselnya, Rabu (28/11/2018).
Korban merupakan karyawan sebuah klinik di Kecamatan Antapani Kota Bandung.
Baca: Polisi Bekuk Admin Akun Grup Facebook Gay Pijat Balikpapan
Saat Tribun mendatangi ruangan HCU RS Al Islam, korban masih belum sadarkan diri.
"Saat kejadian korban muntah-muntah, hidung berdarah, bengkak di kelopak mata sebelah kiri. Ada retak di kepala bagian kiri dan pendarahan di kepala. Suaminya pun saat kejadian turut terjatuh," kata Kapolsek.
Dengan kondisi korban mengalami luka parah, barang berharga korban yang disimpan di tas tidak keburu terambil karena terbawa jatuh bersama korban.
"Tas enggak hilang. Jadi enggak sempat kebawa barang-barangnya," ujar Kapolsek.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai tampak menjenguk korban di RS Al Islam. Ia turut berduka cita dengan apa yang dialami korban.
"Korban dipepet pelaku, tasnya ditarik. Tapi tidak keburu dibawa. Korban terjatuh, helmnya sempat terlepas dan kepala korban membentur aspal. Kondisinya tadi masih belum sadarkan diri," kata Rifai.
Pada Agustus, kasus serupa terjadi menimpa korban bernama Shanda Puti Denata.
Ia meninggal dunia setelah koma kurang dari 24 jam.
Dua orang pelaku diungkap polisi, satu di antaranya ditembak mati dan satu pelaku lainnya kini menjalani persidangan di PN Bandung.