Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Warga di sekitar Jalan Tongkol, Samarinda Ilir menemukan sesosok mayat pria yang mengapung di Sungai Karang Mumus, Rabu (28/11/2018) siang tepatnya di depan SMPN 21.
Saat itu, warga hanya melihat setengah bagian kepala saja dari tubuh mayat tersebut, yang hanyut mengarah ke Sungai Mahakam.
Jenazah yang belakangan diketahui bernama Tamrin (34), warga Jalan Gerilya itu ditemukan warga dengan posisi tertelungkup, namun hanya wajah bagian kiri saja yang terlihat dari permukaan sungai.
Saat dievakuasi oleh warga, kepolisian, serta anggota LSM relawan, tubuh jenazah diketahui mengenakan baju kaos putih dengan motif sayap burung, lalu menggunakan celana panjang jeans hitam, berlapis celana pendek corak hitam putih.
Sedangkan ciri-ciri tubuh, korban berambut ikal, berkulit gelap, berbadan sedang, dan tinggi sekitar 165 Cm.
"Warga temukan adanya jenazah mengapung di sungai, lalu melapor ke Polsek. Selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum," ucap Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, AKP Aldi Alfa Faroqi, Rabu (28/11/2018).
Dari hasil pemeriksaan di tubuh korban, ditemukan sejumlah barang, di antaranya dompet cokelat, tiga kartu pemilih, handphone, kunci, dan uang senilai Rp 210 ribu.
Dari informasi yang diperoleh, diduga korban terlibat penganiayaan di kawasan Jalan Jelawat beberapa hari yang lalu.
Diduga korban menceburkan diri ke sungai guna menyelamatkan diri.
Kanit Reskrim, Ipda Abdillah Dalimunte menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Polsek Samarinda Kota guna memastikan hal tersebut.
"Untuk hal itu, kita masih koordinasi dengan Polsek Samarinda Kota," ucapnya.