TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Kasus pasokan telur busuk dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Jombang ternyata lantas tak berhenti, setelah Dinas Sosial (Dinsos) Jombang memutus 'kontrak' kerja pemasok telur, PT Pertani.
Polres Jombang rupanya turun tangan guna menyelidiki kasus ini.
Terbukti, Satreskrim Polres memanggil tiga agen penyalur BPNT, Jumat (30/11/2018).
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi mengungkapkan, tiga agen yang dipanggil itu masing-masing dari Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan, kemudian Desa Sidokerto, Mojowarno, dan Desa Kademangan, Mojoagung.
Baca: Heboh Pernikahan Crazy Rich Surabaya Berbiaya Fantastis, Ayah Mempelai Pria Pun Buka Suara
"Selain itu, kami juga meminta keterangan dari beberapa penerima BPNT yang ada di Jombang. Itu sudah kami lakukan," kata AKP Gatot Setyo Budi.
Menurutnya, pemeriksaan atau pengambilan keterangan dari pihak-pihak yang terkait itu penting dilakukan. Karena penyaluran BPNT di Jombang tergolong semrawut.
Contohnya, adanya telur busuk dan berbelatung yang dibagikan ke KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Jika dalam pemeriksaan tersebut ditemukan hal yang kurang pas, ada indikasi menyalahi aturan hukum, lanjut Kasat Reskrim, maka akan diteruskan ke tahap selanjutnya.
Pihak-pihak yang diagendakan akan dimintai keterangan ke depan diantaranya, selain agen E-warung, para pendamping program BPNT, juga Dinas Sosial dan distributor telur (PT Pertani).
Diberitakan sebelumnya, temuan telur busuk dan tidak layak konsumsi mewarnai pelaksanaan penyaluran BPNT di Kabupaten Jombang.
Sejumlah agen dan KPM menemukan banyak telur busuk dan berbelatung.
Penyaluran BPNT bagi 100.561 KPM dimulai pertengahan bulan November.
Temuan telur busuk dan berbelatung di antaranya terjadi di Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung, kemudian Desa Sidokerto Mojowanro, dan KPM di Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan, Jombang, Minggu (25/11/2018).
Akibat temuan tersebut Dinsos Jombang akhirnya menghentikan kerja sama dengan PT Pertani, perusahaan pemasok telur untuk program BPNT di Kabupaten Jombang.
“Memang PT Pertani mengganti telur busuk tadi. Tapi kami tak ingin berspekulasi tentang kelanjutan program ini. Kami tak ingin kasus ini terus terulang. Kasihan KPM,” kata Kepala Dinsos M Sholeh Senin (26/11/2018). (Sutono)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kasus Pasokan Telur Busuk di Kabupaten Jombang, Polisi Panggil 3 Agen Bantuan Pangan Non Tunai,