TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Pemancing menemukan satwa penyu dalam kondisi mati di kawasan pantai wisata Congot, Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mirisnya mereka menemukamn sampah plastik terburai dari perut penyu yang berada pada sisi bawah.
Penyu itu ditemukan dekat menara, kira-kira 200 meter dari pantai (kawasan wisata Congot). Atau sekitar 2 Kilometer dari pantai (wisata) Glagah.
Hary Hermanto, aktivis WWI Kulon Progo, Senin (10/12/2018)m enceritakan, dirinya kebetulan sedang memancing bersama seorang temannya di Congot, Minggu siang.
Tak sengaja, temannya menemukan bangkai penyu dengan ukuran lebar kira-kira 40 sentimeter dan kondisinya membusuk.
Karapas penyu juga sudah terkupas di sana-sini. Yang menyedihkan, perutnya tampak terburai dan sampah plastik terlihat keluar dari perutnya.
Hary dan temannya memutuskan segera mengubur penyu tersebut. Temuan tersebut sempat direkam dan diunggah ke Instagram, Twitter, maupun, akun grup WWI di Facebook, yang kemudian viral.
Warganet yang merespons prihatin dengan masalah sampah yang mencemarin lautan.
"Seperti biasa, setelah kami menemukan hal seperti ini kami segera melapor ke BKSDA untuk penanganan selanjutnya," kata Hary.
Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kulonprogo, Gunadi mengatakan, pihaknya belum lama menerima laporan tersebut.
Selain menerima laporan, pihak balai juga sudah melihat video maupun foto yang beredar di media sosial.
Laporan dan unggahan di medsos itu memang mengundang prihatin, terlebih bila benar terdapat sampah plastik yang keluar dari perut satwa ini.
Ini menunjukkan betapa laut sangat tercemar dan mengancam banyak satwa, dan bisa mengganggu ekosistem.
"Karena bisa saja sampah plastik itu (dianggap) seperti ubur-ubur, lantas dimakan," kata Gunadi.(Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemancing Temukan Penyu Mati dengan Sampah Plastik Terburai dari Perutnya"