TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menunjukkan kepeduliannya atas bencana tsunami Selat Sunda yang melanda Banten dan Sumatera Selatan pada Sabtu (22/12/2018).
Pada Jumat (28/12/2018) Kopassus telah melaksanakan penyerahan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam Tsunami oleh Persit Cabang II PCBS Kopassus Grup 1 Kopassus kepada korban becana tsunami Selat Sunda.
"Penyerahan bantuan dilaksanakan di beberapa tempat pengungsian dan posko bantuan kemanusian yang telah ditentukan," ucap Kepala Penerangan Kopassus, Letkol Czi Denen Sumarlin, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/12/2018).
Adapun bantuan yang diberikan Kopassus kepada korban bencana Tsunami didaerah tersebut berupa 200 dus Mie Instan, 100 potong Pakaian Layak, 100 Bantal, 20 Tikar, 30 dus Pembalut, 50 Handuk.
Serta 50 Paket alat mandi, 50 Dus Susu Bubuk, 50 Dus Indomilk, 50 dus Malkis, 50 dus Coklat, 300 Masker dan 100 Pakaian dalam wanita.
Baca: Persebaya Surabaya Tetap Miliki Ruben Sanadi untuk Kompetisi Liga 1 2019
Sejak penetapan status tanggap darurat penanganan bencana tsunami Selat Sunda di wilayah Provinsi Banten mulai dari 27 Desember 2018 sampai dengan 9 Januari 2019 yang termaktub dalam Keputusan Gubernur Nomor 366/Kep.350-Huk/2018, Kopassus terutama Grup 1 Kopassus yang berlokasi di Serang telah berpartisipasi dalam Penanggulangan Bencana Tsunami Selat Sunda sejak 23 Desember 2018 hingga saat ini.
Personel Kopassus yang diterjunkan berjumlah 170 orang dipimpin Mayor Inf. Sudarmin.
Dalam kegiatan di lapangan berjumlah 110 orang dibagi dalam 2 wilayah masing-masing, 32 orang di wilayah Cinangka Kabupaten Pandeglang, 78 orang di wilayah Sumur dan Labuan Kabupaten Pandeglang.
"Personel yang bertugas di wilayah Bencana dilaksanakan rotasi per 3 hari untuk menjaga stamina dan kesehatan prajurit dalam bekerja," ucap Denen.
Denen mengatakan kegiatan yang telah dilakukan selama di lokasi bencana adalah mengevakuasi korban meninggal dunia, mengevakuasi korban yang selamat ke tempat yang lebih aman, membantu mendistribusikan bantuan logistik ke wilayah yang terpapar dampak bencana.
Serta membuka akses jalan yang tertutup puing puing bangunan, membantu memfungsikan fasilitas umum, dan melaksanakan Pam VVIP saat kunjungan Presiden Jokowi di lokasi bencana.
Kopassus berharap penyerahan bantuan kemanusiaan itu bisa sedikit meringankan para korban.
"Ini rasa solidaritas dan cinta kami kepada saudara-saudara kami yang saat ini tertimpa musibah. mudah-mudahan bisa dimanfaatkan. Kita doakan semoga bisa kembali normal sambil tetap waspada agar kejadian seperti ini tidak terulang dan mendapatkan hikmah," Denen.