Laporan Wartawan Tribun Medan, Dohu Lase
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bencana alam tanah longsor kembali terjadi di kawasan Jembatan Kembar Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 22.30 WIB.
Imbasnya, ruas jalan/jembatan tertutup material longsor, sehingga arus lalu lintas, baik dari Medan menuju Parapat dan Tapanuli, maupun sebaliknya, menjadi terganggu.
Informasi dihimpun Tribun Medan, tidak ada korban jiwa akibat insiden ini. Saat berita ini dikirim sekitar pukul 22.47 WIB, daerah ini ssedangdiguyur hujan deras.
Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan mengatakan, pihaknya telah berada di TKP bencana tanah longsor.
Lokasi bencana, kata dia, berjarak sekitar 800 meter dari Pos Pam Natal dan Tahun Baru Polsek Parapat.
"Kami sudah koordinasi dengan Dinas PU dan BPBD. Mudah-mudahan, segera bisa kita buka. Saat ini, di lokasi sedang hujan deras. Masih turun batu-batunya," kata Marudut, Minggu (30/12/2018) pukul 22.36 WIB.
Dikatakan Marudut, untuk pengguna kendaraan bermotor dari arah Medan atau Siantar menuju ke Balige, sebaiknya lewat dari Simpang Palang ke Simpang Sitahuan. Begitu juga sebaliknya.
Sementara, untuk warga yang bepergian ke Samosir malam ini, dialihkan ke Tigaras.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak Pelabuhan Tigaras. Mereka akan stand-by malam ini untuk melayani masyarakat yang hendak ke Pulau Samosir. Namun, tetap memperhatikan kondisi cuaca," katanya.
Marudut menambahkan, sementara pihaknya masih belum memulai pembersihan TKP, mengingat hujan deras masih turun. Dikhawatirkan, material longsor menimpa petugas apabila tetap bekerja membersihkan saat hujan. (cr16/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Longsor Tutup Jembatan Kembar Parapat, Warga Diimbau Pilih Jalan Alternatif,