TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Terungkap saat rekonstruksi, kematian bayi perempuan hasil hubungan YN (24) dengan kekasihnya yang dilahirkannya hari Minggu (16/12/2018) malam sekitar pukul 22.00 Wita di kostnya ternyata akibat ditindih sendiri oleh ibunya.
Kasus yang sempat menghebohkan warga itu terjadi di kost yang ditinggali YN di Jalan Hati Murni RT.16/RW.12, Kelurahan Oebobo Kecamatan Oebobo atau persis di belakang Hotel Cendana Kupang.
Pada proses rekonstruksi yang berlangsung sekira satu jam pada Kamis (3/1/2019) itu, YN memerankan adegan demi adegan dengan tenang.
Adegan juga diperankan tiga saksi yang dihadirkan pihak Polsek Oebobo.
Orang tua YN dan pacarnya, Oni Neno pun ikut hadir dalam rekonstruksi yang dilangsungkan di Mapolsek Oebobo itu.
Pada rangkaian adegan ke 15,16 dan 17, YN memperagakan saat ia melahirkan bayi mungil itu di dalam kamar mandi, membungkus bayi perempuan itu dengan handuk dan memasukkannya ke dalam ember.
Ia kemudian membawa ember berisi bayi itu keluar kamar mandi dan menindihnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, YN yang saat ini terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan salah satu universitas swasta di Kupang ini tega membunuh darah dagingnya sendiri usai dilahirkan karena takut diketahui oleh keluarganya.
Kejadian naas ini terjadi pada Minggu (16/12/2018) malam sekira pukul 22.00 Wita di kostnya yang terletak di jalan Hati Murni RT.16/RW.12, Kelurahan Oebobo Kecamatan Oebobo atau persis di belakang Hotel Cendana Kupang.
Kejadian ini terungkap setelah pemilik kost, Daud Djara (52) menaruh curiga pada gundukan tanah bekas galian yang berada di dekat kamar mandi indekos miliknya pada Senin (17/12/2018) pagi.
"Karena curiga ada timbunan tanah bekas galian di samping kamar mandi, maka Daud Djara, pemilik kost itu bertanya pada penghuni kost. Pelaku yang tinggal bersama dengan kakak lelakinya itu lalu mengakui perbuatannya. Daud kemudian langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian," ungkap Kapolsek Oebobo AKP Yulius Lalu melalui Kanit Reskrim Iptu I Komang Sukamara.
Peristiwa itu bermula ketika pelaku, YN (24) merasa mules dan perih pada perutnya sejak Minggu sore.
Ia kemudian memberitahukan pada kakak lelakinya, Boi Nitbani (27) tentang sakit yang ia alami.
Karena kasihan, Boi kemudian membeli obat Promag dan memberikannya kepada YN untuk diminum setelah makan bubur yang ia siapkan, kemudian menelepon saudaranya Hadi Nitbani (30) untuk datang.
Selama beberapa jam, YN terus mengeluh sakit dan keluar masuk kamar mandi.
Kepada kakak Iaki-lakinya itu, mahasiswa semester V ini mengaku sakit yang ia rasakan seperti campuran anrara sakit ulu hati dan ingin buang air besar.