Laporan Reporter Banjarmasin Post, Faturahman
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Titi Wati (37) ibu beranak satu penderita obesitas atau kegemukan dengan bobot 350 kg, saat dievakuasi dari rumahnya di Jalan George Obos XXV Gang Bima, ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya, Jumat (11/1/2019) sempat mengalami sesak nafas.
Titi kemudian meminta dokter membantunya, sehingga oleh pihak rumah sakit kemudian memberikannya oksigen sehingga nafasnya bisa kembali normal dan diapun diminta untuk beristirahat sejenak.
Sebelum berangkat dari rumahnya, Titi sempat mengatakan gugup menghadapi operasi pengecilan lambung.
Bahkan, saat tubuhnya diangkut sekitar 20 orang tenaga damkar dan relawan dia sempat mengusap matanya karena menangis.
Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Theodorus Sapta Atmadja, membenarkan, pasiennya sempat mengalami sesak nafas.
"Ya, dia memang sempat mengeluhkan sesak nafas tapi kami berikan oksigen sehingga normal kembali.Itu, karena dia memiliki riwayat gula darah dan jantungnya juga harus diperhatikan betul," ujarnya.
Theo mengatakan, sebelum melakukan operasi pengecilan lambung, selama sepekan akan diperiksa dulu kesehatannya yang akan ditangani oleh 16 dokter ahli dari Bali maupun dari Kalteng sendiri.
"Operasi dilakukan jika semua hasil cek kesehatannya memungkinkan untuk dilakukan operasi," ujarnya lagi.
Dokter yang akan melakukan operasi adalah dokter yang memang sudah ahli dan sering melakukan operasi pengecilan lambung.
"Dokter yang kami pakai adalah yang sudah berpengalaman, kami pilih yang terbaik," ujarnya lagi.
Sementara itu, komandan rescue yang mengangkut Titi dari rumah ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya, Sucipto mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan evakuasi sejak malam sebelum pelaksanaan.
"Kami buat sendiri tandu untuk mengangkatnya dengan dana sendiri untuk kemanusiaan, kami puas bisa menolong dia," ujarnya.