Laporan Wartawan Tribun Manado Ferdinant Ranti
TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Warga menyemut di lokasi tempat kejadian peristiwa buaya memakan wanita atas nama Deasy Tuwo (44), di Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa.
Pantauan tribunmanado.co.id , Jumat (11/1/2019), lautan manusia memenuhi lokasi tersebut.
Police line sudah dipasang dan pintu masuk di lokasi perusahaan pembibitan mutiara sudah terkunci.
Satu di antara warga yakni, Nasrah mengatakan, ia mengetahui korban sudah sekitar 15 tahun bekerja di perusahaan pembibitan mutiara tersebut.
"Dia (korban) belum menikah dan setahu saya dia sudah lama bekerja di situ, selain menjaga perusahaan pembibitan mutiara, dia juga ditugaskan memberi makan buaya tersebut," kata warga setempat.
Baca: Sudjiwo Tedjo Curiga Orang di Balik Nurhadi-Aldo Berhubungan dengan Jokowi, Sang Kreator Buka Suara
Endi saat ditemui dilokasi kejadian mengatakan, buaya tersebut ia ketahui sudah ada sejak tahun 1990-an.
"Waktu itu saya masih SMA dan buaya ini sudah ada, dulu kecil dan sekarang saya lihat sudah sangat besar," katanya.
Ia mengetahui, pemilik perusahaan tersebut merupakan warga Negara Jepang. "Setahu saya yang punya orang Jepang," katanya.
Sementara Kapolres Tomohon, AKBP Raswin Sirait mengatakan, pihaknya sudah lakukan olah TKP dan korban saat ini sudah dibawah ke RSUP Kandou Malalayang. "Untuk autopsi masih berkoordinasi dengan pihak keluarga," kata dia. (fer)