News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Silvia Dwi Susanti, Gadis Lamongan yang Alami Obesitas seperti Titi Wati

Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sama seperti anak-anak atau remaja pada umumnya, Silvia Dwi Susanti (15), warga Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Lamongan, yang memiliki bobot mencapai 179,3 kilogram juga memiliki cita-cita.

TRIBUNNEWS.COM - Tak hanya Titi Wati, kasus obesitas juga dialami gadis asal Lamongan Jawa Timur bernama Silvia Dwi Susanti.

Pemberitaan mengenai Titi Wati, wanita asal Palangkaraya yang mengalami obesitas hingga 275 kilogram, hampir serupa dengan yang dialami oleh Silvia Dwi Susanti, warga Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Lamongan, beberapa waktu lalu.

Meski bobotnya tak sebanding dengan bobot Titi Wati, Silvia yang masih berusia 15 tahun, sempat memiliki bobot 179,3 kilogram.

Memiliki tinggi badan 145 centimeter, Silvia tampak sangat gemuk sehingga membuatnya malu dan memutuskan untuk meninggalkan bangku sekolah.

"Dalam jangka waktu hampir tiga bulan, berat badan Mbak Silvia sudah turun sekitar 25 kilogram. Dari yang semula 179,3 kilogram, kini menjadi 154 kilogram saja," ujar dr Fauziah NS dari Puskesmas Bluluk yang biasa mengontrol keadaan Silvia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/1/2019).

Penurunan berat badan yang dialami Silvia, terang Fauziah, lantaran Silvia mau mengikuti metode diet yang diterapkan oleh tim medis.

Baca: Tak Hanya Arya Permana, Gadis Belia Asal Lamongan, Silvia Dwi Susanti Juga Alami Obesitas

Silvia Dwi Susanti (kompas.com)

Silvia juga mulai bisa mengikuti anjuran untuk meninggalkan beberapa kebiasaan buruk sebelumnya, yang dianggap bisa mempengaruhi berat badan seseorang.

"Selain itu, setiap hari Mbak Silvia juga rutin jalan kaki minimal satu jam sehari. Selain menunjang program yang kami berikan, juga untuk menjaga kondisi kesehatannya," ucap dia.

Fauziah mengatakan, sejauh ini program penurunan berat badan Silvia berjalan sesuai harapan lantaran mendapatkan dukungan penuh dari pihak keluarga yang menginginkan supaya anaknya bisa kembali memiliki tubuh normal layaknya anak seusianya.

"Keluarga Mbak Silvia benar-benar sangat mendukung, dan itu salah satu penyebab keberhasilan Mbak Silvia menurunkan berat badannya. Di samping juga, Mbak Silvia memang orangnya mau menurut dan lumayan disiplin dalam menjalani pola makan sehat yang kami berikan," kata dia.

Adapun pola makan sehat yang coba diberikan tim medis kepada Silvia di antaranya, mengurangi ngemil.

Dari yang sebelumnya suka mengonsumsi kerupuk dan gorengan, beralih kepada setiap makan harus dengan sayuran, serta diharuskan sering mengonsumsi buah-buahan.

Baca: Dalam Satu Bulan Berat Badan Silvia Dwi Susanti Turun 12 Kilogram

Kondisi Terkini Titi Wati

Kabar kondisi Titi Wati alias Titin (37) penderita obesitas 250 kg, merasa lebih lega usai dievakuasi, dan kini tengah bersiap untuk menjalani operasi

Dilansir SURYA.co.id dari Kompas.com, tim medis sudah melakukan pemeriksaan awal kepada Titi Wati pada Jumat (11/1/2019). Tindakan itu dilakukan sebelum melakukan operasi saluran pencernaan pada Titi Wati.

Setelah berhasil dievakuasi dari rumah kontrakannya di Jalan George Obos, Palangkaraya, menuju Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, kini Titi Wati harus menjalani beberapa tahap pemeriksaan kesehatan total.

Proses operasi hanya bisa dilakukan setelah semua proses pemeriksaan awal kesehatan Titin selesai dilaksanakan, serta tidak ada ditemukan gangguan kesehatan lainnya, yang dapat menghambat proses operasi.

Titi Wati terlihat lebih tenang setelah berada di rumah sakit, ditemani oleh suami, anak, serta beberapa keluarganya.

“Saya merasa jauh lebih lega dan nyaman setelah berada di rumah sakit. Sekarang saya harus mengikuti semua proses pemeriksaan medis, walau agak kesulitan untuk menjalaninya. Tapi saya akan berjuang semampu saya supaya pemulihan berat badan saya bisa lebih cepat,” kata Titi Wati kepada Kompas.com saat ditemui diruang rawat inap, Jumat (11/01/2019).

Baca: Kisah Silvia Dwi Susanti, Gadis Lamongan yang Berhasil Turunkan Berat Badan 12 Kg dalam 1 Bulan

Titi Wati (Surya.co.id)

dr. Theodorus Sapta Atmadja, MM selaku Wakil Direktur Pendidikan Dan Kemitraan RSUD Doris Sylvanus mengatakan jika pemeriksaan kesehatan total tidak ditemukan adanya kontradiksi dalam tubuh Titin, maka baru setelah itu tim medis akan mencari jadwal operasi.

Sebab operasi Titi Wati akan melibatkan dokter spesialis dari Denpasar, Bali.

“Setelah semua aman, baru kita koordinasikan dengan dokter spesialis untuk mengambil langkah selanjutnya, untuk tindakan operasi penyempitan saluran pencernaan,” katanya.

Sebelumnya, proses evakusi Titi Wati (37), wanita tergemuk se-Palangkaraya menuju RS Doris Sylvanus Palangkaraya, Jumat (11/1/2019), berlangsung menegangkan.

Titi Wati yang selama ini tinggal di Jalan George Obos XXV Gang Bima Kelurahan Menteng Kecamatan Jekanraya Palangkaraya Kalteng harus ditandu untuk bisa ke luar rumah.

Untuk bisa mengeluarkan Titi Wati dengan tandu, tim rescue yang berjumlah 20 orang harus menjebol jendela rumah kontrakan wanita berbobot 350 kg itu.

Tandu yang dibuat itu pun dirancang oleh anggota rescue dan di bagian atas diletakkan kasur busa.

Proses mengangkat Titi tampak sangat tegang, karena banyak yang khawatir tandu yang dipakai untuk mengangkut Titi jebol, namun setelah dilakukan penangangkatan oleh 20 anggota relawan dan anggota pemadam kebakaran biaa tuntas dalam waktu satu jam.

"Ada 20 orang personel yang mengangkat tandu berisi Ibu Titi saat dievakuasi dari rumahnya ke dalam mobil pikap dan mengeluarkannya dari mobil menuju ruang rawat inap di Ruang Edelweis RS Doris Sylvanus Palangkaraya," ujar Sugeng Wahono, anggota Tagana Kalteng.

Dikatakan, proses evakusi cukup sulit dilakukan, karena mengeluarkan penderita obesitas tersebut harus membongkar jendela yang cukup lebar, karena tidak bisa lewat pintu rumah.

"Lebar pintu kalah dari lebar badannya, makanya dikeluarkan lewat jendela yang sudah di bongkar," ujarnya.

Evakuasi pasien obesitas tersebut disaksikan ratusan warga yang berjubel di depan rumah kontrakan yang dihuni oleh Titi dan anaknya juga suaminya.

"Rame mas, tegang memindahkan ibu Titi, saya rekam pakai telepon selular," ujar Saidah warga setempat.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Selain Titi Wati, Gadis Lamongan Ini Alami Obesitas Bobot Hampir 2 Kuintal, Malu lalu Putus Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini