Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA, PAMEKASAN - Kehidupan memprihatinkan masih saja ada di sekitar kita.
Satu di antaranya seperti yang dialami oleh Pahah (59) dan Peya (85), warga Dusun Klampok, Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan.
Keduanya adalah tante dan keponakan, yang selama hidup mereka tidak pernah menikah, sehingga tidak punya keturunan bahkan keluarga.
Pahah, si keponakan, menceritakan bahwa ia dan tantenya hanya hidup berdua.
Dan untuk menyambung hidup, mereka harus bersabar menunggu belas kasihan dari tetangga sekitar.
"Saya hidup berdua dengan tante, kami saling menjaga. Tante sudah rabun juga pendengarannya agak terganggu, karena faktor usia. Sedangkan saya sendiri kurang beruntung, karena dilahirkan dengan kekurangan fisik, lebih tepatnya di bagian kaki, sehingga saya tidak bisa berjalan dengan normal," ungkapnya, Minggu (13/1/2019).