Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Psikolog Patricia Elfira Vinny meminta pemerintah kota Pontianak memberikan perhatian dan penanganan khusus kehadiran anak punk.
"Pemerintah bisa membuat shelter khusus untuk memberikan edukasi kepada anak- anak (punk) ini," kata Patricia.
Apabila Kota Pontianak sudah memiliki, kata dia mungkin perlu adanya kajian setelah mereka diamankan apakah sudah bisa dikembalikan pada orangtuanya atau tidak.
"Edukasi bisa berupa pendalaman rohani, dan hal-hal lain yang terkait pengembangan kepribadian mereka," katanya.
Memang komplit permasalahan dalam menangani masalah anak punk ini, mengingat adanya masalah lain terkait pergaulan bebas seperti tertular HIV-AIDS, penggunaan narkoba dan dampak lainnya.
Baca: Pelajar SMKN 2 Tuban Hilang, Diduga Pergi Bersama Kekasihnya Seorang Anak Punk
Jadi sudah seharusnya pertambahan keberadaan mereka ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
"Bisa melibatkan pemuka agama atau Ormas yang bisa memberikan edukasi rutin kepada mereka," katanya.
Makin banyaknya anak punk karena mereka tidak mendapatkan perhatian khusus, baik di dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.
"Seharusnya orangtua tidak lepas kendali atas anaknya. Dalam artian tetap mengawasi anak, dan memperhatikannya," katanya.
Anak-anak yang masuk dalam pergaulan bebas, merupakan anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtuanya.