Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS, SUKOHARJO - Sejumlah foto mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) yang saat ini sebagai Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY, Aidul Fitriciada Azhari, viral saat tengah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) layaknya masyarakat biasa, Selasa (15/1/2019).
Dari foto yang didapatkan TribunSolo.com, komisioner lembaga yang mengurusi hakim ITU, tampak seorang diri tanpa pengawalan dan dibantu saat mengurus berkas SKCK di lingkungan Polres Sukoharjo, Jalan Jaksa Agung R Suprapto, Sukoharjo, Jateng.
Bahkan, Aidul tampak duduk seorang diri sembari menenteng sebuah surat dan sesekali melihat ponsel genggamnya untuk melebur waktu saat menunggu antrean.
Baca: Viral Kasus Penipuan, Pelamar Kerja Diminta Foto Telanjang untuk Cek Tubuh Tak Ada Tato
Sama dengan masyarakat biasanya yang saat itu ada puluhan orang tengah mengantre untuk dipanggil.
"Saya tahu dari kejauhan sebelum menyapanya, beliau (Aidul) foto copy sendiri, legalisir sendiri dan ambil SKCK sendiri," kata warga Agung Setyawan (35).
Agung yang saat itu juga kebetulan mengurus SKCK, mengaku salut dengan kepribadian seorang Komisioner KY itu.
Karena lanjut dia, Aidul tampak layaknya masyarakat biasa dengan mengantre pembuatan SKCK seperti masyarakat pada umumnya.
"Salut, tetap antre meskipun sebenarnya pejabat negara," celetuk dia.
Baca: Dugaan Penipuan Umrah di Metro Lampung, Uang yang Digelapkan Mencapai Rp 1,35 Miliar
"Saat dipanggil melalui pengeras suara juga jelas namanya Aidul Fitriciada Azhari," terang dia menegaskan.
Bahkan Agung sempat mengalami dan menanyakan kenapa tidak ada yang mengawal dan mengurus pembuatan SKCK.
"Iya sendiri, untuk keperluan pribadi, Pak Aidul bilang begitu saat saya sapa," akunya.
Namun saat TribunSolo.com mencoba mengkonfirmasi melalui telepon genggam pribadinya, belum mendapatkan jawaban dari Aidul. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com berjudul "Viral, Foto Pejabat KY Aidul Fitriciada Antre Membuat SKCK Layaknya Warga Biasa di Polres Sukoharjo"