TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Meski telah dua hari melakukan pencarian, tim SAR masih belum menemukan Bahrul, penjual kopi yang kemarin (15/1/2019) ditabrak mobil boks di jembatan Sembayat hingga terlempar dan tenggelam ke sungai Bengawan Solo, Gresik.
Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Tarso, mengatakan bahwa di hari kedua pencarian korban, area pencarian diperluas. Namun hingga pencarian dihentikan sementara, Bahrul belum juga ditemukan.
"Sampai saat ini korban belum ditemukan," ujarnya kepada Tribunjatim.com, Rabu (16/1/2019).
"Kami sudah menyebar, dari lokasi jatuh sampai ke muara," tambahnya.
Tim pencari, tambah Tarso, terdiri dari 9 personel BPBD, 5 personel Basarnas, 7 personel polair, dan dibantu oleh tim dari MDMC.
Pencarian dilakukan dengan cara menyisir menggunakan lima perahu karet di Sungai Bengawan Solo, Kabupaten Gresik.
Upaya pencarian hari kedua dihentikan pada pukul 17.00 WIB. Penghentian upaya pencarian dilakukan karena hari sudah mulai gelap dan belum ada petunjuk atau tanda-tanda. Padahal, arus air di hari kedua ini relatif lebih tenang dibanding saat pencarian hari pertama.
"Kendala masih sama seperti kemarin, sudah dilakukan penyelaman tapi belum ada tanda-tanda," ujarnya, Rabu (16/1/2019).
"Di dalamnya itu memang banyak lumpur, banyak semacam semak-semak,"tambahnya.
Sebelumnya, Bahrul Mustofa terlibat kecelakaan di atas Jembatan Sembayat, Selasa (15/1/2019) siang.
Peristiwa tragis itu berawal dari pengemudi truk box nopol L 9467 VY yang dikemudikan Ismail (30) warga Kabupaten Bangkalan dari arah Manyar menuju Bungah menyalip mobil Fortuner yang dikemudikan Mas'ud Ashari (64) warga Tambakberas, Kecamatan Cerme yang berada di depannya tepat di atas jembatan Sembayat.
Dari arah berlawanan, muncul Bahrul Mustofa (18) menggunakan Honda Vario W 3254 BQ saat akan berangkat kerja di warung Kopi daerah Manyar.
Jarak yang terlalu dekat, mobil Fortuner langsung menabrak pembatas jembatan, sedangkan motor Bahrul Mustofa menabrak besi pembatas jembatan dan Bahrul Mustofa terlempar ke Sungai Bengawan Solo hingga saat ini belum ditemukan.
"Besok pencarian dilanjutkan kembali," pungkasnya.
Sebelumnya, Bahrul Mustofa terlibat kecelakaan di atas Jembatan Sembayat, Selasa (15/1/2019) siang.
Peristiwa tragis itu berawal dari pengemudi truk box nopol L 9467 VY yang dikemudikan Ismail (30) warga Kabupaten Bangkalan dari arah Manyar menuju Bungah menyalip mobil Fortuner yang dikemudikan Mas'ud Ashari (64) warga Tambakberas, Kecamatan Cerme yang berada di depannya tepat di atas jembatan Sembayat.
Dari arah berlawanan, muncul Bahrul Mustofa (18) menggunakan Honda Vario W 3254 BQ saat akan berangkat kerja di warung Kopi daerah Manyar.
Jarak yang terlalu dekat, mobil Fortuner langsung menabrak pembatas jembatan, sedangkan motor Bahrul Mustofa menabrak besi pembatas jembatan dan Bahrul Mustofa terlempar ke Sungai Bengawan Solo hingga saat ini belum ditemukan.