TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pencarian korban tenggelam di Sungai Jagir Wonokromo, Kota Surabaya akan berlangsung selama tujuh hari.
Aturan itu merupakan lama waktu tanggap darurat dan standar aturan khusus yang ditetapkan Tim Rescue.
Hal itu dikemukakan Yusuf, Kabid Darurat Logistik BPS Linmas Surabaya saat memantau para personelnya yang melakukan penyelaman ke Sungai Jagir, Sabtu (19/1/2019).
Ia berharap korban tenggelam yang bernama Untung (37), warga Bendul Merisi Surabaya, bisa segera ditemukan.
"Kami berharap dalam hitungan jam, Untung bisa ditemukan," katanya, Sabtu (19/1/2019).
Yusuf menginstruksikan, seluruh personel Tim Rescue Gabungan yang dikomandoinya menyisir segala sisi Sungai Jagir.
Tak cuma menyisir sungai, ia menerjunkan Tim Khusus untuk lakukan penyelaman.
Kondisi medan Sungai Jagir diakui Yusuf cukup sulit, lokasi hilangnya korban berada di sisi barat tepatnya di bawah pintu air Rumah Pompa Jagir.
"Arus di permukaan air cukup kuat karena pintu air dibuka. Apalagi di dalam sungai, kami harus hati-hati," katanya.
Baca: Hanya Dua Kali Pertemuan dengan Yusril Ihza, Jokowi pun Setuju Pembebasan Baasyir
Tampak di dalam tenda posko Tim Rescue berukuran 6 meter x 2 meter yang berdiri di area Taman Sungai Jagir, keluarga korban menunggu kepastian hasil pencarian dengan harap-harap cemas.
Pukul 14.23 WIB, hujan deras disertai angin mengguyur Sungai Jagir, Tim Rescue Gabungan menghentikan pencarian korban tenggelam menunggu hujan reda.
Tenggelam saat Memancing
Sebelumnya, seorang pria dilaporkan tenggelam di Sungai Jagir, Surabaya, Jumat (18/1/2019) malam.
Lokasi awal tenggelamnya pria itu terjadi di depan Mangga Dua Plasa, Jalan Jagir Wonokromo.
Menurut Gatot Priambodo, Kasi Pengendalian PMK Surabaya, ada dugaan pria itu tenggelam karena terpeleset saat memancing di bibir sungai Jagir.