Laporan Wartawan Tribun Bali Eka Mita Suputra
TRIBUNNEWS.COM, BALI – Gunung Agung di Karangasem Bali mengalami erupsi, Senin (21/1/2019) pada pukul 16.45 Wita dan 17.00 Wita.
Seperti dilaporkan PVMBG, erupsi pertama terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 1 menit 52 detik.
Erupsi kedua terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi ± 1 menit 17 detik.
Namun demikian kolom abu tidak teramati karena kabut.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana membenarkan perihal terjadinya erupsi di Gunung Agung yang saat ini berstatus Siaga (level III) ini.
“Secara visual belum teramati kolom abu/pijar. Kami saat ini menyimpulkan erupsi berdasarkan data seismik,” ujarnya.
Menurutnya juga, tidak ada peningkatan signifikan kegempaan vulkanik.
“Saat ini, tidak perlu peningkatan kegempaan signifikan bisa terjadi erupsi karena sistem sudah terbuka. Oleh karena itu, erupsi bisa kapan saja terjadi. Masyarakat dihimbau agar tetap mengikuti rekomendasi PVMBG yaitu tidak mendekati/memasuki radius 4 km dari kawah,” jelas Devy.