Tapi, kemudian korban mengeluhkan sakit perut disertai muntah-muntah pada pukul 07.30 Wita.
Keluarga pun kembali membawanya ke RSUD Walanda Maramis.
Namun korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.30 Wita.
Dilihati Saja Marah
Kepala SDN Tatelu, Agustin Manua mengungkapkan H sudah tak masuk kelas selama semester berjalan ini.
"Kalau ia (H) seperti anak-anak yang lain. Ia banyak duduk di kelas," kata pada Rabu (23/1/2019)
Kepsek hanya mengetahui tipikal utama H, itu pun sudah ditanyakannya pada para guru-guru yang lain.
"Dia tidak mau diganggu. Kalau nakal sih, sama seperti anak yang lain," katanya.
Ia mengatakan H cepat emosi jika ada orang memandangnya.
H akan cepat naik pitam.
"Ada yang beri nasihat, kenapa harus marah kalau dipandang seperti itu," kata Kepsek lagi.
Kapolsek Dimembe AKP Fenti Kawulur mengatakan, korban masih tergolong kerabat dengan tersangka.
Sebelum peristiwa tersebut, korban sudah beberapa kali menegur H.
"Korban sudah sering menegur tersangka untuk menyuruh pulang, selayaknya orangtua kepada anak-anak, karena ternyata masih terikat saudara dengan mama tersangka," terang AKP Fenti Kawulur.