Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meski pencarian korban tenggelam di Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya, telah dihentikan, Kamis (24/1/2019).
Namun demikian petugas Linmas Surabaya akan terus berjaga di posko tim SAR hingga waktu yang tak ditentukan.
Cara itu sengaja dilakukan, setelah upaya pencarian yang dilakukan dengan menyusuri dan menyelam ke Sungai Jagir tidak membuahkan hasil.
"Kami tetap lakukan pencarian tapi caranya lain, tidak dengan menyelam atau menyusuri sungai seperti kemarin," kata Yusuf, seorang di antara pimpinan Tim Operasi SAR Sungai Jagir, Kamis (24/1/2019).
Yusuf telah menghimbau warga setempat, bila suatu hari menemukan tubuh Untung (37) mengambang di permukaan Sungai Jagir, supaya langsung menghubungi petugas yang berjaga di posko.
Baca: Berusaha Ambil Sandalnya yang Masuk Gorong-Gorong, Kaila Tewas Tenggelam
"Siapa tau suatu hari ada warga sekitar atau nelayan menemukan, bisa langsung hubungi petugas di sini," katanya.
Pukul 17.45 WIB lokasi posko Tim Operasi SAR Sungai Jagir yang terbuat dari tenda berukuran 5 meter x 2 meter itu, tampak lengang.
Beberapa peralatan selam seperti tabung oksigen, fin, belasan setel pakaian diving dan jaket pelampung yang biasanya tergeletak di sudut posko, kini tak lagi tampak.
Yusuf mengatakan, Petugas Basarnas, Tim Becak Air Satpol PP Surabaya, dan Yon Taifib Marinir Karang Pilang Surabaya sudah meninggalkan lokasi.
"Tadi setelah evaluasi sudah ditetapkan masa tanggap darurat," katanya.
Massa tanggap darurat yang ditetapkan Tim Operasi SAR Sungai Jagir selama tujuh hari, ternyata tidak membuahkan hasil.
Tubuh Untung (37) yang tenggelam sejak Jumat pekan lalu (18/1/2019) di Sungai Jagir tidak ditemukan.