News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Video Hubungan Intim Dua Pelajar SMA dan SMK Gegerkan Madiun

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi video mesum
  • 14 Nov 2024 11:57

    Video Hubungan Intim Dua Pelajar SMA dan SMK Gegerkan Madiun

    Laporan Wartawan Surya Rahadian Bagus


    TRIBUNNEWS.COM,  MADIUN - 
    Video hubungan intim sepasang siswa setingkat sekolah menengah atas gegerkan Madiun.

    Bahkan, video keduanya yang melakukan hubungan intim layaknya suami istri di sebuah ruangan gelap beredar Viral di grups WhatsApp (WA).

    Video asusila ini beredar di kalangan pelajar melalui pesan instan WhatsApp (WA) dan medsos, beberapa bulan terakhir.

    Dalam video berdurasi, 6 menit 59 detik ini, tampak seorang pria dan wanita muda tanpa busana sedang melakukan hubungan suami istri.

    Informasi yang dihimpun Surya.co.id (Surabaya.Tribunnews.com), kedua pelaku video mesum itu diduga pelajar di bawah umur yang bersekolah di SMA Negeri dan SMK swasta di Caruban, Madiun.

    Pelaku wanita berinisial P, sedangkan pelaku pria berinisial R.

    Kepala Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Agus Prasetya, membenarkan pelaku wanita dalam video mesum yang viral di kalangan pelajar itu merupakan warga desanya.

    Baca: Bagikan Kaus dan Kalender Kampanye, Ratna Listy Dipanggil Bawaslu Madiun

    "Benar pelaku perempuan, warga desa sini, berinisial P, berstatus pelajar di SMA Negeri di Mejayan. Sedangkan, pelaku laki-laki berinisial R, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan," kata Agus, kepada wartawan, Kamis (24/1/2019) siang.

    Dia menuturkan, pihak keluarga P juga sudah melaporkan perbuatan R ke Polres Madiun.

    "Sudah dilaporkan ke pihak kepolisian," katanya.

    Kepala Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Agus Prasetya, mengatakan siswi SMA berinisial P, pelaku adegan video mesum yang viral di media sosial mengalami trauma.

    Bahkan, pihak keluarga sempat memasukan siswi tersebut ke pondok pesantren.

    "Sempat dipindah ke pondok pesantren oleh pihak keluarga, tapi tidak betah. Akhirnya dikembalikan ke keluarga," kata Agus, saat ditemui wartawan, Kamis (24/1/2019) siang.

    Agus menuturkan setelah video viral tersebut ramai di media sosial, P mengalami trauma sehingga dilakukan pendampingan oleh pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madiun.

    "Sempat dilakukan pendampingan oleh petugas dari Dinsos, karena korban mengalami trauma," imbuhnya


Berita Populer