TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), membenarkan telah bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Benarkah pertemuan itu untuk membahas pemilihan presiden?
"Kami bertemu ketika Hari Ulang Tahun Ibu Megawati (23/1/2019) lalu. Memang ada sedikit perbincangan," kata Gus Ipul kepada jurnalis ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (28/1/2019).
Gus Ipul tak menyebut isi pembicaraan tersebut. Namun, ia tak memungkiri bahwa hal itu juga menyangkut soal pemilu. "Kami ngobrol dari hati ke hati," kata Gus Ipul singkat yang juga Wakil Gubernur Jatim dua periode ini.
Apakah pembicaraan tersebut juga menyangkut soal arah dukungan di pilpres? Gus Ipul tak mengungkap secara spesifik.
"Politik itu kan tidak semuanya disampaikan secara langsung. Ada juga yang disampaikan secara isyarat," katanya.
Gus Ipul memang dikenal dekat dengan Megawati. Bahkan, PDI Perjuangan yang kini menjadi pengusung Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, juga menjadi pengusung Gus Ipul di pemilihan gubernur silam.
Bahkan, Megawati ikut mengampanyekan Gus Ipul yang kala itu berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur, Puti Guntur Soekarno. Puti pun juga kader PDI Perjuangan.
Meski demikian, dengan adanya pertemuan itu bukan berarti Gus Ipul telah konkret memberikan dukungan kepada Jokowi.
Pihaknya hanya menegaskan tetap akan memberikan pilihan di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.
Hal itu akan diumumkan masih pada waktu yang akan datang. "Kami pasti akan memutuskan dukungan. Apakah diumumkan atau tidak? Kami akan mempertimbangkan dinamika politik kedepan," ujar Gus Ipul ketika ditemui di Surabaya, Senin (28/1/2019).
Gus Ipul mengungkapkan telah menjalin komunikasi dengan Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo maupun calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Bahkan, Gus Ipul pernah bertemu dengan Jokowi secara langsung sebanyak dua kali.
Intensintas yang sama juga dengan Partai Gerindra yang ikut menjadi partai pengusungnya di Pemilihan Gubernur silam. "Komunikasi masih berjalan. Namun, untuk menentukan pilihan, kami masih menunggu perkembangan dinamika kedepan," kata Gus Ipul.
Menurutnya, salah satu pertimbangannya adalah masukan dari para kiai dan ulama.
Ia pun tak memungkiri telah mendengar adanya masukan dari ulama yang meminta menjadi koordinaror relawan dari kalangan pesantren.