News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumah Mewah Pak Haji Dirampok Kawanan Perampok Bersenjata Api dan Bertopeng

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Kawanan perampok menyatroni rumah keluarga H. Amirsyah (56) yang berada di RT 01, Kelurahan Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (31/1) kemarin. Kawanan perampok menggunakan senjata api.

 Amirsyah menceritakan kronologi perampokan tersebut kepada Tribunjambi.com, ia mengatakan saat kawanan perampok datang ia tak berada di rumah.

"Waktu kejadian saya tidak ada di rumah saya sedang berangkat ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang ada di rumah hanya adik saya dan orang tua saya yang sedang sakit," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa kawanan perampok berjumlah 4 orang, pelaku menggunakan helm masuk ke dalam rumah dari pintu belakang.

"Saat itu satu pelaku mengaku tukang yang sedang mengerjakan rumah, menayakan keberadaan saya kepada orang tua saya, mamak saya jawab saya sedang pergi ke Sabak," jelasnya.

Tak lama berselang datang lagi tiga orang dan langsung mencekik leher adik dari Amirsyah sambil menodongkan senjata api.

"Perampok tersebut langsung menggiring adik saya ke dalam kamar sambil menayakan di mana kamar saya dan di mana saya menyimpan harta benda," jelasnya.

Ia menceritakan perampok dengan leluasa menggasak harta milik korban, karena adik dan ibunya di sekap di dalam kamar.

"Perampok menggambil emas dan beberapa barang berharga lainnya," tutupnya.

 Warga Tak Melihat Keanehan

Rumah mewah di Kelurahan Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi jadi sasaran.

Tak tangung-tanggung perampok dilaporkan masuk ke rumah dan menggasak uang senilai Rp 70 Juta dan sejumlah perhiasan di rumah mewah tersebut.

Kejadian tersebut juga terjadi di siang bolong, saat warga terjaga dan beraktivitas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini