Para perampok nekat itu dengan beraninya menggasak harta benda milik korban.
Menurut penuturan warga awalnya mereka tak melihat keanehan di rumah tersebut, namun mereka baru menyadari rumah tersebut dirampok setelah pemilik rumah berteriak.
Warga awalnya tidak menaruh curiga karena mengira aktivitas di rumah tersebut seperti biasa.
Total kerugian yang dialami oleh korban berkisar Rp 70 juta, karena korban kehilangan beberapa unit handphone dan juga beberapa perhiasan emas.
Pedagang yang berjualan tepat di samping pagar rumah korban mengatakan bahwa dirinya pada saat kejadian tidak mengetahui kalau rumah Amirsyah sedang terjadi perampokan.
"Saya tidak tau, saya buka dagangan sekitar pukul 10.00 WIB, saat itu keadaan rumah korban seperti biasa saja, " ujar Fian yang berdagang ayam goreng.
Ia menceritakan kondisi saat itu rumah seperti biasa, pagar terbuka lebar dan ada aktivitas orang keluar masuk.
"Karena rumah pak Haji memang sedang ada renovasi, jadi pagar memang terbuka lebar dan saya tidak menaruh curiga apa-apa, saya pikir ya tukang yang sedang mengerjakan rumah tersebut," jelasnya.
Ia baru menyadari bahwa rumah tersebut sedang terjadi perampokan saat adik Amirsyah berteriak minta tolong.
"Sekitar pukul 11an kalau tidak salah, adik dari pak Haji keluar minta tolong kerampokan barulah saya sadar dan saya langsung mengambil kayu sambil berlari ke dalam rumah korban, tetapi pelaku sudah melarikan diri," jelasnya.(*)