Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, Manggarai Timur - Peristiwa laka lantas di ruas jalan negara Trans Flores di Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) merenggut nyawa Patrisius Jebarus (19), pelajar SMA yang tinggal di Paka, Desa Sita, Kecamatan Rana Mese, Manggarai Timur, Minggu (3/2/2019) sore.
Patrisius meninggal dunia ketika keluar jalur lalu menabrak pohon saat mengendarai sepeda motor Honda supra X melaju dengan kecepatan tinggi.
Patrisius yang terpental di aspal sempat dilarikan ke Puskesmas Borong guna menjalani perawatan tapi tidak tertolong.
Kapolres Manggarai, AKBP Cliffry Steiny Lapian, SIK melalui Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Danel Djihu kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Senin (4/2/2019) pagi menjelaskan, laka lantas di ruas jalan Trans Flores tepatnya di Wae Laku, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong ini sudah ditangani Unit Laka Lantas Polsek Borong.
Hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, kata Daniel, terungkap kalau kasus ini bermula dari Patrisius yang mengendarai motor dari arah Borong ke Ruteng melaju dengan kecepatan tinggi.
“Akibat tidak bisa mengendalikan motor yang ia bawa maka terjadi peristiwa laka lantas. Di mana motornya menabrak pohon lalu ia terpental ke aspal,” kata Daniel.
Ia menjelaskan, sesuai fakta yang terungkap di lapangan Patrisius membawa motor dengan kecepatan tinggi karena dibawah pengaruh alkohol dan kurang hati-hati.
“Patrisius saat membawa motor tidak memakai helm dan membawa motor dengan kecepatan tinggi,” papar Daniel.
Ia menambahkan, Unit Laka Lantas Polsek Borong telah mendatangi TKP, mengamankan barang bukti dan meminta keterangan saksi-saksi.