TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Wayan Nurata, Warga Padangsambian, Denpasar dianiaya oleh Anak Agung Ketut Nengah Agung Setyawan alias Gung Balang.
Persoalannya gara-gara Wayan Nurata membantu tetangganya menurunkan bendera partai tertentu.
Baca: KPU Bakal Umumkan Partai Politik yang Menutup Diri Soal Informasi Para Calegnya
Bahkan, video penganiayaan yang dilakukan Gung Balang pada Sabtu (9/2/2019) tersebut sempat viral di media sosial.
Setelah dianiaya, korban langsung melapor ke polisi. Mendapatkan pengaduan tersebut, polisi langsung bergerak dan menahan Gung Balang.
Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana dalam keterangan persnya di Mapolresta Denpasar, Senin (11/2/2019) membenarkan pemukulan dilakukan karena masalah penurunan bendera partai.
"Kejadian tersebut bermula 3 bulan lalu, korban membantu tetangga turunkan bendera salah satu partai. Saat dilipat datanglah pelaku saat itu dan tidak terima bendera diturunkan dan sempat mengancam korban," kata Artana.
Puncaknya, pelaku dengan korban berpapasan di Jalan Raya Kebo Iwo, pada Sabtu (9/2/2019) silam. Keduanya sama-sama menggunakan sepeda motor.
Pelaku lalu mengambil haluan ke arah korban dan menabrak dari arah samping. Tidak berhenti sampai di sana, pelaku lalu melakukan penganiayaan menyebabkan wajah korban memar dan luka sobek pada bagian leher.
Pada sore harinya, korban melapor ke polisi.
"Polisi berhasil mengamankan pelaku dan dia mengakui perbuatannya. Atas perbuatannya dia disangkakan dengan pasal 51 KUHP," ucap Artana.
Sementara itu, ditemui terpisah, Nurata menjelaskan penganiayaan yang menimpa dirinya berkaitan dengan bendera Partai Demokrat.
"Tiga bulan lalu saya bantu tetangga turunkan bendera Demokrat. Awalnya sudah cari Gung Balang ke rumahnya untuk turunkan bendera, tapi setelah satu bulan tidak diturunkan akhirnya diturunkan sendiri sama tetangga," ujar Nurata.
Baca: Ditegur Memasang Bendera Partai Tertentu, Oknum Anggota Ormas di Denpasar Lakukan Penganiayaan
Nurata berpikir bahwa semua baik-baik saja. Sehingga dirinya tidak menyangka akan menjadi korban pemukulan, hingga Sabtu bertemu pelaku dijalan dan mengalami penganiayaan.
Karena itu, dia berharap polisi dapat mengusit kasus tersebut secara tuntas. "Harapan saya masalah ini bisa diselesaikan seadil-adilnya oleh polisi," kata Nurata.
Penulis : Kontributor Bali, Robinson Gamar
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Bantu Turunkan Bendera Partai, Pria Ini Jadi Korban Penganiayaan