TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Meski sempat mengeluarkan guguran awan panas beberapa hari lalu, tetapi aktivitas Gunung Merapi hingga kini masih Waspada (Level 2).
Terbaru pada Jumat (15/2/2019) pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat lima kali guguran di gunung yang berada di perbatasan DIY-Jawa Tengah itu.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan di akun Twitter-nya, durasi lima kali guguran itu 26 hingga 68 detik.
Status Merapi masih dinyatakan Waspada.
Sedangkan pada Kamis (14/2/2019) pukul 00.00-24.00 WIB, terjadi 24 guguran, 1 gempa hybrid/fase banyak, 2 gempa tektonik, 1 low frequency dan satu gempa vulkanik dangkal.
Baca: Jamat Mempekerjakan Keponakan Sebagai PSK Bertarif Rp 80 Ribu Sampai Rp 120 Ribu
BPPTKG juga mengamati adanya dua kali guguran lava dengan arah dominan menuju tenggara ke Kali Gendol, dengan jarak luncur 400 meter.
Pada Kamis kemarin, teramati asap solfatara warna putih, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 20 meter di atas puncak.
Dalam rilisnya yang diunggah di Twitter pagi ini, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana III diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.
"Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Pemerintah daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik," tulis BPPTKG.
Selain itu masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (*/tribunjogja.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, Tercatat Lima Kali Guguran pada Jumat Dini Hari hingga Pagi Ini