TRIBUNNEWS,COM, MALANG - Perempuan 38 tahun ini memang memiliki nama yang singkat, yakni Anita.
Namun perjuangan perempuan kelahiran Kabupaten Tulungagung untuk memutus rantai diskriminasi pada Orang dengan HIV/AIDS (Odha) mungkin tak sesingkat namanya.
Anita yang kini menjadi Kepala Progam Komisi Penanggulangan Aids, Kabupaten Malang itu semula tak menyangka bisa terjun di dunia yang mungkin tak banyak diminati banyak orang.
Yakni, hampir setiap hari tak jauh dengan para orang-orang yang terpapar virus yang ditengarai karena perilaku seks bebas itu.
"Saya adalah sarjana hukum. Tapi saya terpanggil untuk sesama apalagi dengan Odha. Di bidang ini, hidup saya lebih berguna untuk sesama," terang Anita sambil menunjukkan hasil kerajin Odha bimbingannya.
Dedikasi Anita terhadap perjuangan hidup para Odha, bermula sejak tahun 2003.
Awalnya, ia merasa ada perasaan takut bertemu dengan para Odha. Perasaan ragu pun timbul, dari takut berjabat tangan hingga duduk bersamaan.
Seiring waktu berjalan, relasi itu terbangun bertahap.
Arti Hujjatul Islam, Gelar yang Diberikan kepada Imam Al Ghazali dan Ibnu Taimiyah Ulama Besar Islam
Soal Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Chapter 2 Unit 1 My Favorite Food Halaman 59 - 60
Tak ada yang instant.
Hingga akhirnya mulai terbiasa dan tak sungkan lagi untuk berbagi dengan para Odha.