TRIBUNNEWS.COM - Simak fakta kasus pengeroyokan santri di Padang Panjang yang berujung maut.
Santri korban pengeroyokan di Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada di Jalan Lintas Padangpanjang-Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Robby Alhalim (18), meninggal dunia.
Sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Robby Alhalim, menghembuskan nafas terakhir, Senin (18/2/2019) pukul pukul 06.22 WIB.
Sebelumnya Robby Alhalim kritis setelah dikeroyok belasan santri.
Sejumlah fakta TribunPadang.com rangkum seputar kasus pengeroyokan Robby Alhalim.
1. Masih Siswa Kelas 1
Robby Alhalim merupakan siswa kelas 1 di pesantren yang terletak di Jalan Jalan Lintas Padang panjang-Bukittinggi, Sumatera Barat.
Menurut Kapolsek X Koto, AKP Rita Suryanti, pelaku melakukan penganiayaan lantaran RA dituduh sering melakukan pencurian terhadap barang-barang milik temannya.
"Pemicunya dimana hari Kamis pada saat itu menuduh si korban melakukan pencurian uang, pencurian hp, sehingga pada saat itulah teman-temannya sering merasa kehilangan sehingga kurang senang dan melakukan pemukulan terhadap temannya," ujar AKP Rita Suryanti, dikutip dari Buletin iNews Siang, yang diunggah oleh kanal YouTube Official iNews, Rabu (13/2/2019).
2. Sempat Koma
Setelah dikeroyok, Robby sempat koma karena mengalami gegar otak.