TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), turut menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan, salah satunya melalui Asset 3 Subang Field yang melepasliarkan owa jawa yang terancam punah ke habitatnya.
Sebanyak lima individu Owa jawa dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Malabar, Jawa Barat setelah direhabilitasi di Javan Gibbon Center, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Pelepasliaran ini dilakukan kepada dua keluarga yaitu keluarga Jowi-Cuplis dan anaknya Maral yang lahir di pusat rehabilitasi serta pasangan Mimis-Cika.
Sebelum dilepasliarkan mereka menjalani proses habituasi selama tiga bulan di Gunung Puntang, Hutan Lindung Gunung Malabar, Rabu (21/2/2019).
Baca: Gareth Bale Hadapi Masa Sulit di Real Madrid, dari Dikucilkan Hingga Terancam Ditendang
Armand Mel I Hukom, PEP Asset 3 Subang Field Manager menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung kegiatan pelestarian owa jawa dan habitatnya.
Armand mengatakan, Pertamina EP telah mendukung dan bekerja sama dengan Yayasan Owa Jawa sejak 2013 dalam program reintroduksi owa jawa dan penyadartahuan konservasi.
Selain itu PEP Asset 3 juga mendukung dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Masyarakat Pecinta Alam Puntang yang terfokus pada pemberdayaan ekonomi berupa budidaya tanaman kopi kepada warga Desa Campaka Mulya, yang berada dibawah naungan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Bukit Amanah yang lokasinya berbatasan langsung dengan area konservasi Owa jawa di Gunung Puntang.
“Sejalan dengan misi PEP untuk memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, maka kami akan terus bersinergi dengan pihak terkait agar menghasilkan dampak positif bagi lingkungan,” katanya, dalam keterangan tertulis, Kamis (21/2/2019).
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Wahju Rudianto, mengatakan bahwa owa jawa merupakan salah satu dari 25 satwa prioritas yang menjadi target sasaran strategis Ditjen KSDAE yang tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 untuk ditingkatkan populasinya.