Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Jenazah keponakan Abu Bakar Ba'asyir, Noeim Ba'asyir, langsung dibawa ke TPU Muslim, Polokarto, Sukoharjo, untuk dimakamkan.
Minggu (24/2/2019) sekitar pukul 08.30 WIB, jenazah mantan narapidana kasus terorisme ini, disalatkan di Masjid Riyadlul Falah Padangan yang berlokasi di samping rumah almarhum.
Ratusan pelayat tampak ikut menyalatkan jenazah Noeim.
Diberitakan sebelumnya, Noeim dikabarkan meninggal karena serangan jantung.
Ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Kustati Solo, Sabtu (23/2/2019) malam.
Pantauan TribunSolo.com pada Minggu (24/2/2019) pagi, ratusan pelayat tampak memadati kediaman almarhum Noeim Ba'asyir di rumah duka, di Desa Joyotakan RT 03/RW 04, Serengan, Surakarta.
Keterangan Pihak Keluarga
Pihak keluarga membenarkan meninggalnya mantan napiter Noeim Ba'asyir karena serangan jantung.
"Saya dihubungi istrinya (Nunik) langsung meluncur ke IGD, tapi di sana sudah dipompa," jelas adik kandung Noeim, Muhammad Fauzi.
Dia menuturkan, setelah itu ada upaya pemasangan alat berupa uap nebulizer.
Baca: Deklarasi Pemenangan Jokowi-Maruf Amin oleh Ganjar Pranowo dan 31 Kepala Daerah Melanggar Aturan
Namun sebelum alat dipasang, lima menit kemudian ternyata Noeim diketahui oleh tim medis sudah meninggal.
"Meninggal di rumah sakit sakit pukul 21.00," tuturnya.
"Sesak karena jantung," terang dia.
Dia menambahkan, selama ini Noeim memang memiliki riwayat sakit sesak napas atau asma, sehingga jika kambuh pasti ada pertolongan dengan alat uap nebulizer.