Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, KAJEN - Jalan Raya Paninggaran tepatnya di tanjakan Sibelis Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan kembali longsor.
Longsor yang terjadi karena hujan lebat tersebut bahkan terjadi di dua titik.
Hal tersebut membuat arus jalan provinsi tersebut tersendat hingga 1 kilometer lebih.
Beberapa petugas yang siaga di lokasi memanfaatkan alat berat berupa ekskavator untuk memindahkan material longsor.
Karena hujan tak kunjung reda, sejumlah pengendara yang melintas merasa was-was.
Edy Sartono (35) warga Kali Bening Banjarnegara satu di antaranya, sembari menunggu petugas membuka jalan dari sisa material longsor ia menerangkan merasa was-was saat melintas jalan tersebut.
"Setiap hari saya melewati jalan ini, dan saat hujan saya takut kalau terjadi longsor," jelasnya, Rabu (27/2/2019) sore.
Edy menuturkan berulang kali Jalan Raya Paninggaran tertutup material longsor, bahkan beberapa waktu lalu jalan amblas.
"Saya membawa barang ke Pekalongan karena jalan ini merupakan jalan utama ya mau tidak mau harus melintasinya," ujarnya.
Sementara itu Budi Rahardjo Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan menerangkan, petugas dan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jateng siaga di lokasi longsor.
"Karena Jalan Raya Paninggaran merupakan jalan provinsi yang menangani juga dari Pemprov Jateng, namun kami tetap membantu," paparnya.
Pihaknya menjelaskan BPBD Kabupaten Pekalongan telah mendirikan tenda untuk tempat istirahat petugas.
"Tenda memang sudah kami dirikan dari beberapa waktu lalu, karena jalan tersebut sering terjadi longsor jadi tenda diperuntukkan untuk istirahat petugas dan relawan yang berjaga di lokasi," imbuhnya.
Adapun Kasatlantas Polres Pekalongan AKP Ari Prayitno menghimbau agar pengguna jalan dari Pekalongan menuju Banjarnegara atau sebaliknya lebih berhati-hati.
"Kami imbau agar masyarakat lebih berhati-hati, kami juga menempatkan petugas untuk mengurai kemacetan sembari melakukan koordinasi bersama DPU Provinsi Jateng di lapangan," imbuhnya.
AKP Ari menambahkan jalan sudah bisa dilintasi namun hanya satu arah, dan pihaknya melakukan buka tutup arus.
"Setelah ini alat berat akan kembali diturunkan untuk membersihkan sisa material longsor agar arus kendaraan bisa kembali dua lajur," tambahnya.(*)