Selain infrastruktur, kata Gus Andi, sapaannya, Jokowi sudah mencanangkan pembangunan bendungan besar di berbagai wilayah Indonesia. Saat ini sudah ada 33 bendungan yang dibangun dari target bendungan yang selalu bertambah setiap tahunnya. Bahkan Jokowi melanjutkan pembangunan bendungan yang sudah mangkrak sejak 1980an.
Jokowi juga membangun tol laut dengan membangun beberapa pelabuhan. Karena Jokowi sadar bahwa indonesua disatukan oleh laut. Dengan adanya tol laut, akses ekonomi semakin cepat.
Gus Andi yang juga tokoh Golkar ini menolak launching dan bedah buku ini bagian dari kampanye. Sebab, buku yang diberi judul Politik Kerja Jokowi sudah disusun dari setahun yang lalu.
Buku ini, lanjutnya, merupakan hasil pengamatannya sebagai peneliti. “Baru punya kesempatan sekarang untuk dibedah, jadi buku ini bukan kampanye, tapi bahan bacaan murni akademisi,” jelas Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) nomor urut 2 dari Partai Golkar ini.
Ketua DPP Golkar Bidang Keagamaan dan Ormas Agama ini menegaskan, buku ini disusun secara ilmiah sebagai sumbangan terhadap masyarakat untuk menambah wawasan terhadap seorang pemimpin negara. “Ini bagian dari bacaan untuk kepentingan untuk penggiat pembaca buku,” jelas pria asli Surabaya ini.
Sebagai bukti bahwa buku ini bacaan murni akademisi adalah di dalamnya mengupas banyak kebijakan dan perencanaan strategis infrastruktur. “Setidaknya buku ini menjadi legitimasi ilmiah apa yang dilakukan Jokowi,” tegasnya.
Moderator diskusi, Prof. Burhan Bungin ada tiga poin yang menarik diketahui dalam buku Politik Kerja Jokowi. Yakni, budaya kerja, gaya kepemimpinan, dan citra pemimpin.
Menurutnya, sebagai pemimpin, Jokowi membangun politik dengan kerjanya. Budaya kerja merupakan karya yang selalu diingat oleh masyarakat. “Hasil karya itu selalu ada dalam setiap pemimpin, karya itu harus diketahui oleh masyarakat,” ungkapnya.
Prof Burhan mengatakan, buku Jokowi ini cocok bagi mahasiswa. Ratusan mahasiswa yang hadir ini memang belajar tentang budaya organisasi. “Mahasiswa ini mempelajari budaya kerja Jokowi. Sehingga mereka ingin ikut sekali menbahas karena ini salah satu bentuk dari mata kuliah budaya organidasi,” tukasnya.
Prof. Sam Abede Pareno menilai ada tiga pemimpin Indonesia yang sangat fenomenal. Yaitu presiden sekaligus proklamator RI Soekarno, presiden ke 4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan presiden saat ini Joko Widodo.