Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Korban tewas di Gunung Tampomas, Ferdi Firmanyah (13), dikenal sebagai sosok pendiam tapi mudah bergaul.
Putra bungsu pasangan Karidi dan Castuni itu ditemukan meninggal dunia akibat hipotermia di Pos 4 Gunung Tampomas yang masuk wilayah Blok Awi Kereteg, Desa Narimbang, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, Minggu (3/3/2019).
Korban ditemukan bersama dua rekannya yakni Lucky Parikesit (13) dan Agip Trisakti (15) yang juga sudah terbujur kaku.
"Anaknya pendiam tapi pandai bergaul, sekarang teman-temannya ini datang," kata Castuni saat ditemui seusai pemakaman di TPU Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Senin (4/3/2019).
Ia juga tak menyangka anaknya nekat berkemah dengan peralatan seadanya.
Dalam pemakaman itu sejumlah siswa dan guru SMPN 1 Sliyeg tempat Ferdi menimba ilmu tampak hadir.
Mereka turut mendoakan siswa kelas 8 itu ke peristirahatan terakhirnya.
"Anaknya baik dan rajin, sekolah juga masuk terus, cuma pas Sabtu kemarin itu enggak masuk," kata Kepala SMPN 1 Sliyeg, Riana Suhendar.
Menurut Riana Suhendar, Ferdi juga aktif mengikuti berbagai kegiatan di sekolah.
Pada Sabtu (2/3/2019), selain Ferdi, Lucky dan Agip juga tidak masuk sekolah.
"Tiba-tiba dapat kabar ini, kami merasa sangat kehilangan," ujar Riana Suhendar.
Nekat Berkemah Meski Tak Diizinkan
Orang tua korban meninggal dunia akibat hipotermia di Gunung Tampomas mengakui anaknya nekat berkemah meski hanya membawa perlengkapan seadanya.