Sementara saat buang air kecil dan buang air besar Wanda tetap harus didampingi karena tidak bisa sendiri.
"Kalau tidak, ia akan buang air kecil dan buang air besar sembarangan, di mana ia berada," ujar ibunya.
Ketika Wanda merasakan sakit, dia akan menangis dan akan memegang tangan ibunya.
"Misalkan yang sakit bagian perutnya, dia akan menangis sambil mengambil tangan kita dan meletakkannya di perutnya, untuk menunjukkan bagian mana yang sakit," katanya.
Dengan keterbatasan yang dimiliki Wanda, bocah ini masih punya kelebihan.
Dia tidak ingin diam saja di rumah.
Wanda kerap merangkak ke luar rumah seperti remaja lainnya.
Walau tidak bisa berjalan layaknya remaja kebanyakan, ia tetap berjalan dengan bantuan tangan.
Bahkan dia pernah merangkak hingga SMAN 2 Padang dekat GOR Haji Agus Salim.
Merujuk Google Map, jarak antara Jalan Purus V tempat tinggal Wanda ke GOR Haji Agus Salim sekitar 1,2 km.
"Kadang dia sampai merangkak ke SMAN 2 Padang, dekat Gor Haji Agus Salim itu paling jauh," kata Mirawati pada TribunPadang.com, Kamis (7/3/2019).
Saat Wanda pergi terlalu jauh orang yang melihat akan memberitahukan kepadanya.
"Kadang karena terlalu jauhnya ia pergi, kadang diantarkan orang dengan mobil, sama orang yang kenal dengannya," ujarnya.
Pintu rumah padahal sudah dipotong dua bagian.