TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Seorang pemuda di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tewas bersimbah darah, Kamis (7/3/2019) sore.
Penganiayaan berujung kematian tersebut terjadi di Gang Bakti, Kelurahan Teluk Tiram, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan.
Saudara ipar korban, Ramadani mengatakan kejadian menimpa adiknya, Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 18.00.
Baca: Dipicu Perebutan Lapak, Seorang Pedagang di Tulangbawang Tewas Dibacok
Korban diketahui sudah dalam kondisi terkapar bersimbah darah di pagar depan rumah mereka.
"Iya kejadiannya sekitar jam 6 sore tadi pas hujan lebat. Saat saya temui korban tiba-tiba sudah tersandar bersimbah darah di pagar rumah," ceritanya kepada Banjarmasinpost.co.id.
Tidak butuh lama bagi kepolisian untuk menangkap pelakunya.
Kepolisian menangkap pelaku bernama Yandi, Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 19.30.
Baca: Hasto Bawa Kopi Khas Aceh Selatan Sebagai Oleh-oleh untuk Maruf Amin
Yandi diamankan anggota Polsek Banjarmasin Barat berselang sekitar satu setengah jam usai melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap warga Gang Bakti Kelurahan Teluk Tiram Kecamatan Banjarmasin Barat.
Kapolsek Banjarmasin Barat, AKP Mars Suryo Kartiko didampingi Kanit Reskrimnya, Ipda Jody Darma membenarkan penangkapan tersebut.
Pelaku menurutnya saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihaknya.
Baca: Lowongan Pekerjaan Sebagai Algojo Hukuman Mati yang Diumumkan Pemerintah Sri Lanka Banyak Peminat
"Betul, untuk pelaku sudah kami amankan. Tapi saat ini dia masih dalam pemeriksaan," jelasnya.
Jody juga menambahkan adapun terkait penyebab meninggal dunianya korban atas penganiayaan tersebut lantaran mendapatkan tiga luka tusukan yakni di perut, leher, dan tangan.
"Jadi selain tersangka, tadi kami juga telah mengamankan barang bukti berupa sebuah kumpang senjata tajam pelaku di tempat kejadian," tutupnya.
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Pemuda Ditemukan Bersibah Darah di Pagar Rumah, Warga Teluk Tiram Tewas Dianiaya,