Laporan Wartawan Tribun Medan Muhammad Fadli Taradifa
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -Puluhan warga Jalan Purwo, Kecamatan Medan Timur mendatangi sebuah supermarket menyusul di toko tersebut diduga telah terjadi pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, Minggu (10/3/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.
Korban sebut saja bernama Mawar (12) warga Jalan Gurilla mendadak menangis seusai pergi berbelanja di supemarket itu.
Ia melaporkan kejadian yang dialaminya kepada kakeknya.
Sontak sang ayah bersama warga berbondong-bondong mendatangi lokasi.
Alhasil, toko retail tersebut mendadak heboh dan warga mulai memanas.
Beruntung amarah warga berhasil diredam petugas Polsek Medan Timur.
Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengatakan, benar ada peristiwa dugaan pelecehan terhadap anak di bawah umur.
"Kita telah memeriksa korban, dan memeriksa saksi. Dugaan pelecehan tersebut dilakukan salah seorang pegawai di toko tersebut. Namun saat ini statusnya masih saksi belum kami tetapkan tersangka. Kami masih menunggu hasil kamera cctv di toko itu," ujarnya saat dihubungi Tribun Medan, Senin (11/3/2019).
Baca: Sidang Perdana Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dewan Pengawas BPJS-TK Ditunda
Saat itu, sambung Arifin, korban bersama tiga temannya berbelanja di toko tersebut.
"Tengah asik memilih belanjaan di rak mie instan, diduga pelaku bertingkah menggeser korban dengan mendorong dari depan, dengan telapak tangan kanan pelaku di sekitar dada korban. Hal tersebut disaksikan teman korban," katanya.
Oleh korban, masih dikatakan Arifin, berpindah ke dekat rak softener pakaian, sambil pelaku mengatakan 'nyari apa dek?'
"Si pelaku ini diduga sambil memegang dada korban sebelah kanan dengan tangan kanan posisi dari belakang melalui samping kanan korban. Hal tersebut dikatakan dan disaksikan oleh teman korban. Diduga mendapat pelecehan, korban pun pulang dan melapor ke ayahnya. Mendengar hal tersebut sang ayah mendatangi dan terjadi keributan," katanya.
Sementara pantauan Tribun Medan dalam video yang beredar digrup-grup WhatsApp, terlihat korban menangis sejadi-jadinya.
Puluhan warga memadati dalam toko retail tersebut. (mft/tribun-medan.com)