Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Hari ini Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia memulangkan jenazah Nuryanto (37) dan Ai Munawaroh (30) korban mutilasi di Malaysia ke rumah duka masing-masing korban.
"Iya dua peti (Nuryanto dan Ai Munawaroh)," ujar Sekretaris Pertama Konsulat KBRI Kuala Lumpur Malaysia, Shabda Thian, seusai pemakaman tadi sore, Rabu (13/3/2019).
Shabda mengatakan bahwa sejak Senin (11/3/2019) sore pihaknya sudah mendapat informasi dari Polisi Diraja Malaysia (PDRM) bahwa jenazah Nuryanto dan Ai Munawaroh sebagai satu di antara bukti kasus pembunuhan sudah boleh dilepaskan atau dipulangkan kepada pihak keluarganya di Indonesia.
"Atas dasar itu Selasa kemarin kami tim seharian penuh mengurus proses dokumentasi untuk jenazah. Mulai dari embalming (pengawaten jenazah), pemandian, pengkafanan, pemetian (peti), hingga proses pemulanganya pagi tadi," katanya.
Shabda menuturkan rombongan KBRI Malaysia tiba di Jakarta pada pukul 08.30 WIB.
Kemudian setelah pengurusan administrasi selesai, pihaknya langsung melanjutkan perjalanannya ke rumah duka di RW 08 Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
"Kalau yang satunya lagi (jenazah Ai Munawaroh) dibawa ke Pangandaran. Iya awalnya mau dibawa ke Bekasi tapi katanya tidak jadi," ungkapnya.
Kedua jenazah memang dipulangkan dalam kondisi tidak secara utuh, karena sisa potongan tubuhnya masih belum ditemukan sampai sekarang.
Namun menurutnya, pihak PDRM dibantu Tim Bomba Rescue (SAR Malaysia) bahkan anjing pelacak, terus menyisir di lokasi penemuan mayat di sekitar Sungai Buloh Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia.