TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Empat orang tewas setelah hanyut terbawa banjir saat sedang berwisata tubing di Kali Gono, Dusun Tampir Wetan, Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Rabu (13/3/2019).
Kapolres Magelang, AKBP Yudianto Adhi Nugroho, mengatakan, awal mula kejadian, sekitar pukul 12.00 WIB siang, ada kurang lebih 12 orang operator wisata dari Semarang, Jogja, Jakarta, dan Malaysia, yang sedang menjajal wisata tubing di Kali Gono.
Pukul 12.00 mereka turun dan bertubing bersama dipandu oleh salah satu operator tubing di sana.
Lalu, pada saat istirahat sekitar pukul 15.00 WIB, tiba-tiba ada banjir bandang dari arah hulu sungai, menghanyutkan para peserta tubing.
"Mereka ini para operator wisata dari berbagai daerah, sedang mencoba area di Candimulyo, wisata tubing di sana."
"Ada sekitar 12 orang yang turun jam 12.00 tadi, saat istirahat, tiba-tiba banjir datang, dan menghanyutkan mereka," kata Yudi, Rabu (13/3) di RSUD Muntilan, Magelang.
Yudi mengatakan, mereka hanyut terbawa derasnya aliran air Kali Gono.
Sekitar satu jam setelahnya, pukul 16.00, mereka ditemukan.
Empat orang meninggal dunia. Sementara lima lainnya luka ringan.
Para korban meninggal akibat tergulung derasnya air sungai dan terbentur bebatuan yang ada di Kali Gono.
"Mereka hanyut dan ditemukan, empat orang meninggal dunia, lainnya selamat," katanya.
Lanjutnya, jasad empat orang tersebut langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Muntilan.
Sementara lima orang lainnya yang mengalami luka, dirawat di RST dr Soedjono. Sisanya, selamat.
Petugas kepolisian sedang memeriksa para korban yang selamat termasuk operator dari wisata tubing tersebut.
"Kami periksa para korban dan operator di Polsek Muntilan," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)