TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, mengeluarkan maklumat dukungan ke Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
Di dalam maklumat tersebut, Lirboyo meminta para santri dan alumninya untuk ikut memenangkan pasangan calon (paslon) yang diusung koalisi sembilan partai ini.
"Memang, pengasuh pesantren akhirnya menandatangani maklumat untuk santri dan alumni. Isinya, satu di antaranya untuk memilih pasangan calon nomor urut 01," kata KH Oing Abdul Muid Shohib, perwakilan keluarga pengasuh pesantren Lirboyo, Kediri kepada Surya.co.id, ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (13/3/2019).
Selain berisi anjuran untuk memilih Jokowi-Ma'ruf Amin, maklumat yang ditandatangani pada Selasa (12/3/2019) tersebut juga berisi ajakan untuk aktif di pemilu.
"Kami meminta santri, keluarga santri, dan alumni untuk tidak golput serta menjaga damai di pemilu," kata pria yang akrab disapa Gus Muid ini.
Pihaknya menegaskan bahwa maklumat ini dikeluarkan oleh pesantren dan pengurus Himpunan Alumni dan Santri Lirboyo (Himasal).
Hal tersebut ditandatangani oleh Pengasuh Pesantren, KH Anwar Manshur dan Ketua Umum Pengurus Pusat Himasal, KH Abdulloh Kafabih Mahrus.
Tak sekadar memilih, para alumni dan keluarga santri Lirboyo juga diminta untuk menyosialisasikan paslon Jokowi-Ma'ruf ke para kerabat.
"Harapan kami, bisa ikut serta berpartisipasi untuk pemenangan 01. Minimal, mereka bersama keluarga," kata Wakil Sekretaris PP Himasal ini.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Kediri ini, satu di antara alasan Ponpes mengeluarkan maklumat ini karena mempertimbangkan figur Kiai Ma'ruf yang merupakan representasi ulama dari Nahdlatul Ulama (NU) ini.
"Di Maklumat memang tak disebutkan alasannya. Namun, pada prinsipnya, wajar kalau santri ikut kiai. Itu sudah menjadi alasannya," kata Ketua Dewan Tandfidz PKB Kediri ini.
Ponpes yang berdiri sejak 1913 Masehi ini telah memiliki alumni yang tersebar di berbagai pelosok, bukan hanya Jatim namun bahkan Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya juga telah mendirikan pesantren.