TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Tuban melatih 111 putra daerah lulusan SMA dan SMK dari 5 desa di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan para lulusan SMA dan SMK, sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja.
Project Coordinator GRR Tuban, Kadek Ambhara Jaya menyatakan pelatihan ini juga sebagai salah satu penyiapan sumber daya manusia (SDM) para putra daerah Tuban, sejalan dengan rencana Pertamina membangun kilang baru di Tuban.
Pelatihan tahap pertama ini dilaksanakan selama dua hari pada 15 – 16 Maret 2019.
Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tuban H. Fathul Huda, didampingi VP Project HSSE MP2, Sahadi, dan Project Coordinator GRR Tuban, Kadek Ambhara Jaya, Jumat (15/3/2019).
“Pelatihan difokuskan bagi masyarakat di sekitar lokasi yang akan dibangun kilang dan akan dilatih dalam tiga bidang khusus yang relevan. Bidang pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan," ujar Kadek.
Baca: Soal Pengetab BBM, Pertamina Ikuti Kebijakan Pemkab Berau
Ke-111 peserta pelatihan tersebut, lanjut Kadek, terdiri dari pelatihan Safetyman (Pengawas Keselamatan) berjumlah 31 orang, peserta pelatihan Security (Tenaga Pengamanan) sejumlah 10 orang, dan peserta pelatihan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dasar sebanyak 70 orang.
DAGU Ditendang Hingga Patah, Ibu Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Putranya, Bayar Rp 10 Juta
Kunci Jawaban Post Test Modul 2 PMM, Adanya Rutinitas Harian di Satuan Pendidikan Memudahkan Peserta
Diharapkan pelatihan keahlian yang didapat dapat menjadi bekal berharga bagi para lulusan SMA dan SMK, sehingga mereka menjadi calon tenaga kerja yang siap pakai.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat lebih terampil serta dapat terserap menjadi calon tenaga kerja yang siap untuk mendukung proyek Kilang Tuban, sehingga manfaat proyek tersebut tidak hanya dirasakan secara nasional, tetapi bisa memberi dampak positif langsung kepada masyarakat lokal,” imbuh Kadek.
Pertamina, lanjut Kadek, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi positif dari semua pemangku kepentingan yang telah mendukung pelaksanaan pelatihan putra/putri bangsa ini untuk kemajuan bangsa dan kemandirian energi Nasional.
“Semoga hasil dari program CSR Pertamina ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan bagi Indonesia”, ucap Kadek.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Tuban menyampaikan bahwa pembangunan kilang di Tuban merupakan investasi yang dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Tuban, khususnya masyarakat sekitar kilang. Hal ini dapat dibuktikan dengan serapan tenaga kerja yang cukup banyak.
Bupati berharap Pertamina selaku pemilik kilang agar dapat memberikan pelatihan kepada SDM lokal untuk meningkatkan kemampuannya sehingga menjadi kompeten dalam bidangnya.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada Pertamina karena telah menunjukkan komitmen kepada masyarakat sekitar.
Kilang minyak yang akan dibangun di Tuban merupakan salah satu program strategis nasional. Sebab, kilang tersebut diharapkan bakal menjadi penopang pemenuhan kebutuhan energi, khususnya BBM di Indonesia.
Pembangunan kilang ini nanti bisa mengurangi impor BBM. Sehingga akan mengurangi ketergantungan pada negara lain untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Kilang minyak Tuban ini direncanakan akan memiliki kapasitas produksi mencapai 300 ribu barel per hari, dengan kompleksitas kilang di atas 9 NCI (Nelson Complexity Index) dan karakteristik produk level Euro 5.