TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gunung Bromo dilaporkan menyemburkan abu vulkanik pada Kamis (21/3) siang pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, abu vulkanik menyembur ke 9 desa di 3 kecamatan sekitar kawasan Gunung Bromo.
Sembilan desa itu adalah Desa Ledokombo dan Desa Wonokerso di Kecamatan Sumber. Kecamatan Sukapura adalah kecamatan yang desanya paling banyak terkena hujan abu vulkanik, yakni Desa Ngadisari, Ngadirejo, Wonokerto, Ngadas, Wonotoro, dan Desa Jetak. Sementara di Kabupaten Lumajang, hanya 1 desa yakni Desa Argosari Kecamatan Senduro.
"Di desa ini ketebalan maksimum yang dilaporkan hingga 1 centimeter," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, Suban Wahyudiono, dikonfirmasi.
Baca: Tebing Longsor, Jalur Lumajang-Malang Putus
Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan BPBD Lumajang, Malang, dan Probolinggo untuk tindakan penanganan dan sosialisasi. Ribuan masker, kata Suban, juga sudah dibagikan di sejumlah desa terdampak, seperti Desa Wonokerto, Ledokombo, Ngadisari dan Argosari.
"Ada total 13.500 masker yang disebar ke warga desa," jelasnya.
Atas kondisi Gunung Bromo tersebut, kata Suban, pihaknya merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Bromo maupun wisatawan tidak memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo. "Meski tidak bisa mendekat, Gunung Bromo masih terlihat menawan," ujarnya. (Achmad Faizal)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Bromo Semburkan Abu Vulkanik, 9 Desa Dilanda Hujan Abu"