TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Kabut asap mengganggu jarak pandang di Riau. Berdasarkan pantauan Air Quality Manajemen Data (AQMD) milik PT Chevron Pacific Indonesia, khusus untuk kondisi udara di Dumai Riau berada pada angka 208 Psi dengan indikator berwarna merah pada Kamis (21/3/2019) sekitar pukul 06.00 pagi.
Akibatnya, sejumlah penerbangan ke Bandara Pinang Kampai Dumai, batal.
Kabut asap ganggu jarak pandang di Riau diakibatkan oleh terus meluasnya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
Kondisi itu tak hanya mengakibatkan menurunnya kualitas udara. Namun membuat sejumlah penerbangan ke Bandara Pinang Kampai Dumai, batal.
Kondisi itu diperparah oleh embun pagi yang lembab, mengikat residu sisa kebakaran hutan dan lahan menjadi terlihat pekat di pagi hari di Dumai, Riau.
Hal ini kemudian berdampak pada terhambatnya sejumlah penerbangan di Kota Dumai Riau dari dan menuju Kota Dumai.
Kepala Manggala Agni Daops Riau, Edwin Putra mengatakan, sejumlah kebakaran terjadi berdekatan dengan Bandara Pinang Kampai membuat kondisi semakin buruk.
"Beberapa lokasi kebakaran kita sinyalir memang terjadi berdekatan dengan Bandara Pinang Kampai di Dumai," ungkapnya.
"Walaupun sudah dilakukan pemadaman dan pendinginan, kondisi lahan yang didominasi gambut menghasilkan asap tebal yang cukup signifikan," kata Edwin Putra.
Otoritas Bandara Pinang Kampai, Koordinator Satpel Bandara Pinang Kampai Irvan mengatakan, pihaknya mengutamakan keselamatan dalam penerbangan.
"Setiap kondisi apapun, kita sangat mengutamakan keselamatan dalam penerbangan. Pagi tadi, berdasarkan informasi forecast cuaca dari Air Navigation, jarak pandang di bawah 1.000 meter dan kita imbau penerbangan untuk dibatalkan," paparnya.
Manajemen Wings Air sebagai armada terdampak bahaya asap, harus membatalkan penerbangan di Kota Dumai.
Corporate Communications Strategic Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, untuk penerbangan dijalankan sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP).
Baca: Ibu Hamil 9 Bulan Meninggal di RSUD Pangkep, Keluarga Berencana Tuntut Pihak RS
"Dengan melihat kondisi udara yang tak memungkinkan bagi penerbangan, Wings Air memutuskan untuk menunda keberangkatan dan membatalkan penerbangan untuk memastikan keselamatandan keamanan (safety first)," kata Danang Mandala Prihantoro.
"Hal ini dikarenakan cuaca buruk berupa smoke (kabut asap) mengganggu jarak pandang (jarak pandang pendek) yang tidak memenuhi kualifikasi keselamatan penerbangan," kata Danang Mandala Prihantoro.
Sebelumnya, Wings Air telah menginformasikan keterlambatan penerbangan pada seluruh penumpang.
"Atas dasar tersebut, kami memfasilitasi penumpang yang akan melakukan refund, reschedule sesuai ketentuan dan aturan berlaku," jelasnya.
Untuk memastikan destinasi penerbangan dari dan menuju Kota Dumai, pihak Wings Air akan berkoordinasi dan komunikasi lebih lanjut dengan instansi pemerintahan terkait.
Hal ini dimaksudkan agar dapat meminimalisir dampak timbul di kemudian hari.
"Dengan demikian operasional lainnya tidak terganggu," kata Danang Mandala Prihantoro. (Mad)
Berikut daftar penundaan, pengalihan dan pembatalan penerbangan dengan destinasi dari dan menuju Kota Dumai dua hari terakhir:
Penerbangan Rabu (20/3/2019):
1. Wings Air penerbangan IW-1239 Medan Kualanamu – Dumai pengalihan pendaratan (divert) ke Pekanbaru.
2. Wings Air penerbangan IW-1279 Dumai – Pekanbaru mengalami keterlambatan keberangkatan.
3. Wings Air penerbangan IW-1277 Dumai – Batam mengalami keterlambatan keberangkatan.
Penerbangan Kamis (21/3/2019):
1. Wings Air penerbangan IW-1279 Dumai – Pekanbaru mengalami keterlambatan keberangkatan.
2. Wings Air penerbangan IW-1277 Dumai – Batam mengalami keterlambatan keberangkatan.
3. Wings Air penerbangan IW-1239 Medan Kualanamu – Dumai batal.
4. Wings Air penerbangan IW-1239 Medan Kualanamu – Dumai batal.
(Sumber: Corporate Communications Strategic Wings Air Danang Mandala Prihantoro)
(tribunpekanbaru.com/syahrul)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Kabut Asap Ganggu Jarak Pandang di Riau, Sejumlah Penerbangan ke Bandara Pinang Kampai Dumai Batal